13/09/08

Dibunuh "CINTA"


Namaku gadis kesepain, aku yang tidak bisa tersenyum sejak kejadian itu. Tiap hari ku cari pengganti yang bisa membuatku melupakannya. Atau setidaknya merasakan cinta kembali untuk mengobati cintaku yang begitu indah telah hilang terenggut oleh cinta lain yang tak kusangka. Matahari kelima saat dia putuskan aku,masi bersinar terang menemani diriku yang gelap,mendung, dan tak bercahaya. Aku harus menemukan cinta lagi. Aku harus merasakan cinta lagi. Aku memang telah sakit karena dia, telah menjadi layu karna kehilangan cinta yang ku anggap cinta sejati. Ini matahari kelima yang kulihat setelah dia mengabaikan cinta ini. setelah diriku dihianati dengan sadis dan tak kenal ampun, disaat kuhabiskan semua harga diriku dari bernilai menjadi tak bernilai sama sekali hanya untuk meminta kembali cintanya, tau kah kau kenapa? Karena aku sangat sangat sangat mencintainya. Kurasa tak ada orang lain seperti dia, ku rasa saat indah bersamanya, kurasa pernah surga ada dipihakku, tapi kenapa dia begitu tega menghianati, padahal dia tahu aku begitu mencintainya lebih dari diriku sendiri, lebih dari apapun yang pernah aku miliki, lebih dari yang dia tau.

Setelah ku tau dia tak lagi mencintaiku ku hanya sedikit tertawa dalam hati sambil berkata “dia pasti becanda” karena pikirku dialah cinta sejatiku, karena pikirku bahwa Tuhan pernah menciptakan dia hanya untukku, tak pernah kurasakan cinta sejati sedasyat yang pernah kurasakan dengan dia, bagiku dia tak akan terganti, kalau ada tiap orang mengatakan bahwa pasangan mereka yang terbaik, mereka salah karena percintaankulah yang terbaik, tak ada yang membandingi. Romeo n Juliet kalah, Jack n Rose kalah, dan semua kisah cinta tragis sebagai lambing cinta sejati kalah. Hanya aku dan dia yang pernah punya cinta paling dasyat.

Dan bila ku coba menyadarkan diriku kalau ini semua telah berakhir, dengan sisa air mata ku mengenang dia, dengan begitu besarnya luka yang ditimbulkannya di hati ini, sebagai kenangan terindah yang pernah aku lewati.saat kuingat semua yang telah kulakukan dan kuberikan padanya. Tuhan kenapa semua berakhir begitu tragis, kenapa dia tega. Kenapa dia bisa berbuat sesuatu kekejian luar biasa, andai dia tau bahwa tak akan dia dapatkan cinta diluar sana sebesar cintaku padanya, setulus cintaku padanya.

Begitu rindunya aku dengan cintanya, aku mau kuat, tapi ku tau hanya dia yang bisa membuat ku kuat, aku begitu sedih tapi masi sangat mengharapkan dia kembali lagi padaku. Saat dia kembali dia tak perlu menyesal dan meminta maaf, yang kubutuhkan hanya dirinya kembali disisiku, tak ada yang lain, karena telah kudedikasikan seluruh hidupku untuknya, tak ada lagi yang berharga selain dia, emas permata tak mampu membeli sehelai pun rambutnya. Karena dia begitu sangat berharga bagiku.

Aku bodoh ketika masi sempat berpikir siapa lagi yang akan mengobati luka ini, apakah akan datang suatu saat nanti cinta sejatiku? Apakah akan datang pangeran penolong yang akan mengobati luka luar biasa ini, aku bodoh. Aku bodoh, karena aku tau bahwa tak ada yang dapat menggantikan dia, dia Cuma satu – satunya orang yang bisa membuat ku gila dengan cinta, saat ku berpikir akan datang pengganti suatu saat nanti berarti aku bodoh. Karena sekali lagi kutau bahwa dia tak akan terganti sampai kapanpun, ku rela tersiksa hanya untuk mengingat kenangan indah bahwa aku sempat memilikinya.

Seperti hadiah luar biasa pernah menjadi kekasihnya, aku sudah gila,gila karnanya, mau apa lagi aku yang sudah gila ini? tak ada, aku sudah gila sangat. Sangat gila.

Tatapanku kosong, kusadar tatapanku kosong, tapi tak mau kuberontak, karna diriku tak bisa menolongku sama sekali untuk bangkit, apalagi orang lain yang membantuku keluar dari semua ini, yang tulus dengan kata – kata, dengan filosopi, dengan pacuan semangat, tapi sayang itu semua percuma. Yang bisa mengembalikanku hanya cintanya, bukan yang lain, hanya cintanya.

Air mata jatuh lagi, hanya dua tetes tapi itulah air mata terakhir karena habislah semua yang telah ada untuk dia. dan ternyata ku tak bisa apa –apa lagi. Percuma, sia – sia. Tak ada artinya.

*5 menit kemudian gadis kesepian mengambil pisau yang telah disiapkannya, dia memotong urat nadinya perlahan – lahan, dengan tak berekspresi. Darah mengalir deras, dia terus memotong pergelangan tangannya, sampai dia hampir tak sadar, sampai dia mati, dengan undangan pernikahan mantan kekasih bersimbah darah terletak disampingnya, dia terbujur kaku, cinta telah membunuhnya dengan tragis, gadis kesepian pergi untuk selama – lamanya*

Tidak ada komentar: