31/07/09

Black and White: A Revival of Taiwanese Dramas

Taiwanese idol dramas have always been notoriously known for handsome boys and pretty girls, fictional romance, and luxurious things that are far from reality. Being pressured by Korean and Japanese dramas, Taiwan's low-cost production has been incapable of continually capturing the audiences' hearts. In such an embarassing situation, if there is a director and actor of a drama that are daring enough to break this trend and establish a new standard for Taiwanese dramas, that courage is enough to name that drama as unusual. Even before the broadcasting of "Black and White" directed by Cai Yue Xun and starring Vic Zhou (Zai Zai), the audience has already been anticipating this.

Before broadcasting, Director Cai and Zai Zai said that they hope "Black and White" will set a new standard in Taiwanese TV dramas. At that time, many people laughed at their whimsical wishes. However, ever since the drama started airing, the ratings continued to soar each week.



Abandoning the usual idol drama romance, "Black and White" courageously incorporates a rare drama topic; two young police officers that are trying to bring justice to the city. Zai Zai's role is a playful officer who fears death, loves to flirt with girls, and has a hidden secret. The other police officer, played by newbie Mark Zhao, is the exact opposite of Pi Zi. He has a bad temper and hates evil like an enemy. Speaking of casting, no one other than Director Cai is capable of casting Zai Zai as Pizi. It is surprising that Zai Zai is able to get rid of his "pretty boy" image for a police image.

"Black and White" is definitely a drama filled with sincerity. Filming of one episode cost roughly $4,000,000NTD. $48,000,000NTD has already been spent on the first ten episodes, comparing to other dramas that have spent $7,800,000NTD on each episode. You can say that this drama isn't hesitant about costs and is intended to do it's best. The magnificent scenes, life-like explosions, and the high-speed camera angles makes this drama full of Hollywood drama momentum. The drama is filled with an exciting plot, even having the two actors advancing on a high speed train. Netizens have said that, "Each episode is like watching a movie." Faced with increasingly conservative investors that wants to reduce production costs and a lack of imagination for creative scenes, "Black and White" is able to give hope to the Chinese drama practitioners. It will even allow audiences that have given up on Taiwanese dramas to say "Taiwanese idol dramas can be very good!"

INTINYA NI DRAMA HARUS WAJIB KUDU DIPUTER MA STASIUN TV INDONESIA, GW DAH NONTON SMUA EPISODENYA, N GW SALUT BANGET MA YANG BIKIN, BEST ASIAN DRAMA EVER MADE..!! ^^


Read More..

24/07/09

STAIRWAY TO GRANDEZA

Tanggal 13 Juli 2009 – 18 Juli 2009 menjadi minggu yang berkesan dan ga mungkin gw lupain. Dalam seminggu ini gw ngikutin Coaching Clinic “Stairway To Grandeza” yaitu karantina yang diadakan kusus buat 15 finalist Starway To Grandeza. “Starway To Grandeza” adalah ajang menyanyi yang diadakan BQ Production untuk mencari trio Grandeza.






Coaching Clinic diadain di Home Stay Talenta UGM selama lima hari. Dan selama lima hari itu juga banyak hal yang terjadi yang bakal gw critain disini. Lima belas finalist yang terpilih adalah anak anak muda jogja (16-25 thn) yang telah melewati audisi selama dua tahap hingga didapatkan 15 finalist yang akan berlaga dimalam final Trio Grandeza. Menurut data yang mendaftar untuk mengikuti audisi sebanyak 179 orang. Tahap satu adalah tahap penyisihan dimana tiap peserta menyanyikan sepengggal lagu secara acapella didepan dua sampai tiga juri. Ada dua bilik saat itu dan audisi tahap pertama diadakan selama dua hari. Audisi tahap pertama meloloskan 25 peserta yang kemudian melanjutkan untuk mengikuti audisi kedua seminggu berikutnya. Audisi kedua formatnya berbeda. Kali ini ke-25 peserta di berikan lagu lagu pilihan untuk dinyanyikan didepan juri dan komentator. Setelah itu beberapa hari kemudian nama –nama ke-15 finalist diumumkan untuk kemudian mengikuti Coaching Clinic di Home Stay UGM.

Satu hal yang penting buat gw cerita adalah keikutsertaan gw dalam ajang ini. Sebenartnya gw bukan termasuk dalam 15 finalist, bahkan bukan juga 25 finalist yang lolos tahap satu. Haha semua cuma mujizat yang terjadi. Tuhan ngerjain sesuatu yang bahkan ga gw pikirkan sama sekali. Gw adalah peserta yang bahkan tahap satu udah gugur. Jadi gini ceritanya.. *penting ga si??* Audisi tahap pertama gw ma anak- anak psm yang mendaftar ajang ini berangkat rame – rame sekitar sembilan orang. Dari kesembilan orang ini yang masuk ternyata banyak ada tujuh orang. Sisanya dua pulang gigit jari termasuk gw. jujur hari itu gw kecewa berat, karena menurut gw segalanya udah gw siapin matang, bahkan setelah melihat satu satu teman gw lolos gw semakin yakin bisa lolos juga, tapi lagu Sheila On Seven “jadikanlah aku pacarmu”, Kerispatih “Lagu Rindu* (yang satu ini ga gw siapin), dan Stevie Wonder “for once in my life” hanya mendapat komentar “kita ga lagi nyari vocalist SO7, tolong lagu yang lain, sama terimakasih mas kita belum bisa menerima” haha batin gw weeks yang dinilai apa ya? Akhirnya gw kluar ruangan audisi, dihampirin ank2 n gw gatau harus jawab apa, selain gw ga lolos. ^^ dua minggu berlalu bahkan gw udah lupa dengan starway to grandeza. Tiba – tiba gw ditelpon dari BQ Production untuk menjadi salah satu finalist. Gw awalnya ga percaya karena gw bahkan ga lolos tahap 1. Ketika gw konfirmasi ternyata salah satu peserta ngundurin diri, dan gw terpilih saat panitia menyeleksi kembali video – video audisi pertama. Singkat cerita gw langsung menandatangani kontrak finalist sambil masi ga percaya apa yang terjadi. Gw beruntung, gw ga perlu ngelewatin tahap dua, Tuhan begitu baik. Hanya bisa bersyukur. ^^

Dan kelima belas finalist adalah Amril, Andri, Clara, Desta, Dina, Elsa, Etha, Gema, Lian, Prima, Ronald, Sukma, Valent, Virlen (Vivi), dan Yusri. Lima belas karakter berbeda di kumpulkan dalam satu rumah untuk memperebutkan posisi trio Grandeza *lebay*, selain karakter vocal yang berkualitas, tiap – tiap finalist punya “sesuatu” yang dibawa ke karantina yang membuat suasana karantina menjadi tambah nyaman dan ga kerasa kompetisi didalamnya, layaknya seperti keluarga.















































































Day 1

Hari pertama jadi hari yang paling mendebarkan buat gw sendiri, karena banyak hal. Diantaranya gw blum kenal para kontestannya kecuali valent dan etha yang udah setahun ini bergabung di paduan suara yang sama *vocalista paradisso eksis*. Selain itu gw udah “lama” meninggalkan ajang ini dan tiba – tiba harus dihadapkan dengan situasi dimana keempatbelas finalist lainnya udah berusaha keras dan maksimal di babak dua sampe menjadi 15 besar. Gw kawathir ada anggapan miring terhadap gw, karena bagi gw itu bisa menghambat tujuan gw menandatangani kontrak itu. tiada lain selain mendapat pelatihan ini, bagi gw ni penting banget buat gw. kekawathiran itu gw tangkis dengan doa, gw benar – benar minta ma Tuhan mental yang lebih kuat dari baja.

Pagi itu sekitar jam setengah 7 gw jemput Etha untuk berangkat sama – sama ke Home Stay Talenta UGM, karena acara dimulai dengan registrasi peserta jam 7. Walau sempat kesasar *UGM kan luas mampus* tapi akhirnya bisa nyampe juga ke Home Stay dengan banner Starway To Grandeza yang udah terpampang jelas. Usai registrasi, gw menemui peserta yang udah kliatan saling mengenal satu sama lain. Dengan canggung gw menghampiri cowok berpostur tinggi dengan rambut Mohawk, ternyata namanya Amril,beberapa menit kemudia Valent datang, gw juga kemudian berkenalan dengan Andri dan menyapa Yusri. Finalist cewek lain ternyata kebanyakan berada dalam kamar yang disiapkan panitia. Pembukaan lalu dilaksanakan, semua finalist berkumpul di ruang depan. Ada sambutan dari prodir Rahmat Hidayat, Om Dirga, dan lain – lain. Disambutan ini Om Dirga mengatakan para finalist akan mendapatkan pelatihan dari orang – orang yang terbaik dibidangnya *lebay tapi beneran*, diantaranya IRFAN NAT (Vocal Director untuk harmoni nomor satu di Indonesia) Gokil!! Dia voc dir nya 3 DIVA, dan Dream Girls. Ada mas Wisnu untuk koreo, klo mas Wisnu ga usah diragukan lagi, jam terbangnya udah mendunia sampe ke Negara – Negara lain untuk classic dance, tapi kali ini kita mendapat tarian HipHop. The Best, ga ketinggalan Trainning Class yang berguna sebagai pemberi motivasi, success story, public speaking, showship, dan banyak lagi. Kelas ini diisi oleh Nur Achmad A. (pejabat legislative sekaligus juri di malam final Grandeza), Duta Sheila On Seven (pasti udah taulah.. keren bgt ni orang), dan Ita Dream Girls (personil Good L). Untuk pembentukan fisik (olahraga) di pegang oleh Pak Irwan (BRIMOB). Om Dirga juga mengharapkan agar semua finalist dapat memanfaatkan coaching clinic ini dengan semaksimal mungkin.

Setelah itu Olah Raga, olahraga di tujukan untuk persiapan sebelum koreo, gaya – gaya pemanasan ala polisi di lakukan disini dan diakhiri dengan push up (hahaha.. males gila), setelah itu istirahat semua peserta boleh minum dan sarapan (disini makanan selalu terjamin), waktunya gw untuk lebih mengenal mereka, name tag dibagikan sehingga dengan jelas gw bisa mengenal nama tiap – tiap kontestan, ada vivi *waktu itu masi jaim*, elsa, dan gema kontestan cowok terakhir yg gw kenal. Memasuki sesi koreo semua finalist kliatan semangat. Mas Wisnu memberikan beberapa gerakan dasar Hip Hop, sesekali gw ngelirik Etha n berbisik “gw beruntung bgt,…”

Lanjut yang latihan Vocal sama kang Irfan, walau abis koreo *capek..*, tapi latian vocal tetap yang paling ditunggu – tunggu. Kang irfan masuk ruangan ditemani asistennya pak Ikhsan. Dimulai dengan Sharing tiap finalis ditanya “apa itu bernyanyi?” masing – masing mengeluarkan pendapat yang berbeda beda. Kang Irfan juga ngajarin dan ngasi wacana tentang bagaimana lagu agar maksudnya bisa tersampaikan ke orang yg mendengarkan. Setelah sharing, lanjut pemanasan oleh pak ihsan. Setelah itu ambitus vocalizing. Setelah pemanasan selesai kang Irfan memberi waktu 5 menit untuk mempersiapkan lagu untuk dinyanyikan secara solo didepan kelas disaksikan olehnya,peserta lain, dan om Pur (kepala sekolah bagi ank2). Setelah 5 menit usai tiap kontestan menyanyi sesuai lagu yang sudah dipilih, urutan nyanyi sesuai abjad. Amril mendapat giliran pertama. Dia nyanyi keren bgt Fix A Broken Heart, kemudian Andri Tapi Bukan Aku *ni anak Josh Grobannya Starway*,Clara juga dikomentari baik oleh kang Irfan (kamu jadi standar penyanyi bagus untuk cewek disini), trus ada Dina,Elsa klo ga salah Christina Aguilera - Reflection,Etha nyanyi lagu Celine Dion – Because You Loved Me, Gema DMasivve - Merindukanmu, Lian Sheila Majid – Cinta Jangan kau pergi ,lalu Prima,dan gw nyanyiin lagu Chrisye – Seperti Yang Kau Minta *gabakal gw lupa komentar kang Irfan* , Sukma, Valent nyanyi Sampai menutup mata dari Acha Septriasa, Vivi lagu rame rame dari Glen Fredly, dan Yusri menutup dengan *lagi2* Sheila majid Cinta Jangan Kau Pergi. Setelah itu kang Irfan ngasi kesimpulan dan membagi kami menjadi 5 kelompok trio dengan undian kertas. Kelompok A Ronald Lian Sukma, B Andri Elsa Prima, C Yusri Valent Etha, D Amril Clara Dina, dan E Gema Vivi Desta. Kelima kelompok setelah terbentuk lalu di minta untuk mempelajari lagu wajib yang akan di bawakan pada malam final trio grandeza. Lagu wajib merupakan lagu ciptaan Pak Bugiakso (pendukung penuh Starway To Grandeza) yang berjudul “Rasa”. Masing –masing kelompok kemudian mengaransemen sendiri lagu rasa ini. setelah itu tiap kelompok dipanggil untuk menghadap kang irfan. Dimulai dari kelompok A. itu kelompok gw. tiap – tiap kelompok mendapat arahan dari kang Irfan serta aransemen baru yang mendekati dari aransemen yang kita telah buat, dengan kata lain kang Irfan memberi sentuhan di lagu itu agar lebih terasa harmoninya karena lagu ini dinyanyikan secara trio. Usai kelima kelompok mendapat arahan, langsung dilakukan recording hari itu juga, agar tiap kelompok bisa mendengar hasil dari aransemen masing – masing yang tentunya berbeda ditiap kelompok walaupun dengan lagu yang sama. Gaya ngajar Irfan Nat gokil bgt, dia punya istilah istilah sendiri untuk mengingatkan tiap finalist jika melakukan kesalahan. “Syhuu….” Katanya sambil “mengusir” tiap kelompok yang dianggapnya telah siap.

Setelah selesai latian vocal, kami beristirahat selama dua jam. Selain makan malam bersama, waktu istirahat kita gunakan untuk saling mengenal lebih dekat, disini makin terkuak pengalaman bernyanyi masing2 finalist. Contohnya Prima yang pernah menjadi bintang radio untuk kategori seriosa, gema finalist 14 besar LA Lights Indiefest, valent juara umum lomba nyanyi yang diadakan Pond’s, Lian yang pernah mengisi acara Natal sejogja di salah satu hotel ternama Jogja, Yusri dan Andri yang udah jd macan festival nyanyi di Jogja, Elsa yang udah sering mengikuti festival dan pandai bermain gitar kibord dan lihai mengaransemen lagu, Clara yang masuk babak penyisihan kelompok Mamamia 2008 di Jakarta yang sempat ditayangkan Indosiar, dan lain lain. Tak hanya prestasi, watak dan kebiasaan para finalist juga makin kliatan. Lima belas finalist juga menyempatkan diri untuk berjalan –jalan keliling UGM, untuk berfoto dan bersantai sejenak. *ada juga yg ngerokok, padahal diperaturan ga boleh* Usai istirahat para finalist memasuki kelas lagi yaitu training class motivator oleh Pak Nur Acmad. Disini masing – masing finalist ditanyai tentang tujuan hidup jangka panjang. Acara ini berlangsung selama kurang lebih dua jam. Setelah usai, Pak Dirga memimpin doa untuk mengakhiri kegiatan hari pertama. Benar – benar hari yang melelahkan.

Day Two

Hari ini gw udah menyiapkan lebih lagi dari hari sebelumnya, vitamin kiriman orang tua udah gw minum, minuman penambah stamina juga habis sebotol setelah menyantap sarapan. Sebenarnya vitamin C dan B telah disiapkan panitia, tapi gw memilih vitamin sendiri yang gw bawa. Kelas pertama oleh Pak BRIMOB, sama seperti kemarin, gerakan – gerakan pemanasan kita praktekkan. Yang lucu disini Gema, karena posturnya yang gemuk jadi dia sulit melakukan beberapa gerakan sehingga buat yang lain cekakakan. *padahal gw juga ga bisa semua gerakan*, hari Selasa diakhiri dengan Push Up dan Shit Up *oh… no..*. Kelas dilanjutkan dengan Koreo, mas Wisnu udah menunggu kami di tempat koreo. Dimulai dengan menarikan gerakan hip hop yang sudah diajarkan kemarin dengan lagu bit Hip Hop yang keren banget. Setelah itu mas Wisnu menambah beberapa gerakan lagi, sehingga makin banyak gerakan yang harus dihapalkan. Mas Wisnu kemudian meminta masing – masing kelompok memperagakan gerakan yang telah diajarkan. Dimulai dari kelompok gw, kemudian selanjutnya sampai semua kelompok mendapat giliran. Tiba - tiba suasana di ruang koreo mendadak suram. *hehe mendramatisir*. Ada pak Bugi, om Pur, Om Dirga, om Dayat,pak Ikhsan, banyak panitia, dan seperti biasa, kamera masi setia menemani kegiatan kami. Kang Irfan tiba – tiba meminta kelompok B (Andri, Elsa, Prima) untuk mempertunjukkan kembali hasil latian dance hari ini. Musik pun dinyalakan kemudian mereka bertiga mulai beraksi *haha*, tiba – tiba kang Irfan minta Prima untuk mempraktekkannya sendiri. *gw langsung was was karena gw juga belum hapal semua gerakannya*. Prima kemudian mulai sendiri, sesekali dia tersendat dan disuruh mengulang lagi, teriakan “semangat” dari ank - ank membuat dia sedikit terobati. “Lo kok bisa ga hapal?” kata Kang Irfan, Prima Cuma terdiam disaksikan hampir semua pendukung acara Starway To Grandeza. “ok, ulangi lagi..” kata Kang Irfan. Prima mengulangi lagi tapi tetap saja kurang maksimal. “ini karena kamu ga serius.., kalo gitu mau sampai disini aja?, mau pulang??” kata Kang Irfan. Prima pun menjawab bahwa dia masi akan berjuang karena telah sampai sejauh ini. Tiba – tiba suasana tegang hilang seketika ketika panitia menyanyikan lagu Happy Birthday buat Prima, ternyata dia berulang tahun hari itu. Semua finalist ikut nyanyi sambil memberikan selamat buat “mba prima” *ternyata dia sudah 24 tahun*.

Acara dilanjutkan dengan makan siang, sambil bercanda gurau bersama. Oh ya tidak lupa juga, hari ini Desta membuat slogan para finalist. Kami saling menopang tangan dan meneriakkan Starway To… GRANDEZA… ^^

Kelas Vocal kembali dipegang oleh Kang Irfan, seperti biasa dimulai dengan latian pernapasan dan vocalizing oleh Pak Ikhsan, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan BE DA ME NI PO TU LA… *sampai sekarang masi terngiang – ngiang* gunanya untuk latian pernapasan. Setelah itu Kang Irfan kembali melatih tiap tiap grup satu persatu.

Istirahat, kemudian lanjut ke Training Class Success Story oleh Ita Dream Girls, mba Ita ga datang sendiri. Ada teman – teman dari Good L, dan ada juga Mba Okta dari Starlight. Ketiganya cantik – cantik. Mba Ita mulai menceritakan kisahnya mulai dari audisi sampe menjadi finalist Dream Girls. Mereka juga menceritakan tentang cara mengajar Kang Irfan yang “ga biasa” itu. Sesi pertanyaan pun dibuka dan banyak dari finalist yang antusias bertanya, setelah itu ditutup dengan penampilan Good L. *keren bgt*.Hari kedua entah mengapa terasa lebih cepat dari hari pertama, dan rasa capek juga ga separah hari pertama.

Day 3

Hari ini olahraga dimulai dengan lari pagi keliling kompleks homestay UGM, lumayan capek juga *udah lama ga jogging*. Dengan berlengkapkan nametag dan kamera mengikuti disepanjang jalan, kami udah layaknya kontestan AFI *klo dulu liat tv kurang lebih kayak gini*. Sampai ke Homestay kami lalu melakukan pemanasan seperti biasa. Sarapan kali ini gudeg, entah mengapa pagi itu gw agak mual, jadi ga ikut sarapan, untung panitia yang super baik melapor ke Pak Dirga tanpa sepengetahuan gw, dan gw dibeliin roti. Puas mengobrol ma teman – teman , kita langsung menuju kelas koreo. Mas Wisnu ternyata telah mempersiapkan gerakan baru untuk lagu Rasa. Satu persatu gerakan dia peragakan didepan kami. Tapi kebanyakan dari kami malah pusing dan menjadi tidak semangat karena banyaknya gerakan tambahan yang sulit untuk dihapalkan dalam waktu singkat, apalagi kita harus focus dengan lagu yang kita bawakan. Akhirnya Mas Wisnu Cuma memberikan beberapa option gerakan yang boleh dipilih tiap kelompok. Selebihnya tiap kelompok bebas memilih dan memakai gerakan apapun yang telah diajarkan. Itu sedikit melelahkan mengingat lagu rasa yang akan gw bawakan belum gw hapal sepenuhnya.

Kelas Vocal dibuka dengan sedikit wacana tentang dinamika dan improve. Kemudian dengan tiba – tiba kang Irfan mengumumkan bahwa akan dibentuk kelompok trio baru, dimana kelompok trio ini sesuai dengan komposisi yang telah dia tentukan. Kelompok kedua ialah Andri Vivi Sukma, Amril Desta Clara, Yusri Prima Dina, Etha Gema Lian, Ronald Elsa Valent. Entah mengapa gw sangat senang dengan komposisi ini, yang jelas hari itu gw tambah semangat. Namun setelahnya terjadi desas desus antar para kontestan bahwa sepertinya sudah terlihat trio yang bakal memenangkan kompetisi ini, tak lain Amril Desta Clara. Kemudian kang Irfan menyuruh kami untuk mempelajari lagu baru berjudul “Akan Ku Kejar” yang dipelesetkan para peserta menjadi kejar kejaran. Kami juga di minta mempersiapkan lagu pilihan, kelompok gw memilih “Cinta” dari Melly Guslow dan Krisdayanti. Setelah kelompok Amril Clara dan Desta mendapat giliran menemui kang Irfan, kami semua berkumpul dihalaman belakang untuk membericarakan kelompok kedua ini. banyak dari kami yang jelas – jelas merasa ada “permainan” disini. Kalau buat gw sendiri, gw ga perlu bersikap seperti itu, karena sampai hari itu gw masi merasa orang yang beruntung bisa berada ditengah tengah mereka. Gw menyarankan ke teman – teman untuk meredam pikiran – pikiran negative tentang mereka. Apapun itu ini telah menjadi keputusan kang Irfan, kita harus terima dan tugas berikutnya adalah menampilkan yang terbaik untuk Sabtu nanti serta membuktikan bahwa kita pantas berada di 15 besar. Walau sebelumnya ada yang telah mengeluarkan statement untuk tidak melanjutkan lagi coaching clinic ini tapi mereka mendadak semangat lagi karena kita sama – sama telah berjuang sejauh ini. empat kelompok telah dipanggil dan tiba giliran untuk kelompok terakhir yaitu kelompok gw. Sentuhan kang Irfan sangat cepat buat kami bertiga, dan lagi – lagi komentarnya gakan gw lupa sampai sekarang. *thx*

Kelas terakhir untuk hari ini Training Class Showship, diisi oleh Duta Sheila On Seven. Dengan gaya santai yang casual Duta memasuki kelas, auranya langsung terpancar *lebay ni*. Duta langsung menceritakan tentang awal berkarir dia sampai sekarang. Mulai dari menjadi band pembuka untuk band ibu kota yang manggung di Yogyakarta. Banyak hal yang bisa kita pelajari dari apa yang dia utarakan,dan ternyata Om Pur juga sangat berjasa dalam karir Sheila On Seven. Saat sesi pertanyaan di buka banyak finalis yang bertanya, diantaranya tentang bagaimana artis daerah bisa menembus ibukota, tantangan apa yang di hadapi, serta bagaimana bila dalam suatu kompetisi ada yang bermain “curang”. Kelas ditutup dengan Duta menyanyikan sepenggal lagu “mudah saja”, lagu favorit gw, dan ga lupa kami berlima belas berfoto bersama Duta.

Day 4

Hari keempat makin banyak tekanan yang terjadi, mental benar – benar teruji hari ini, selain para finalist belum benar – benar menguasai lagu wajib “rasa”, koreo juga mebayang – bayangi kami. Kegiatan dibuka dengan olahraga pagi bersama pak Irwan, lari pagi, dan pemanasan seperti biasa. Beda dengan hari – hari sebelumnya, hari ini ada beberapa finalist yang tak mengikuti olehraga yakni Elsa Valent Lian. Sebenarnya mereka sehat aja, tapi memang lagi malas. *hoho..*, setelah menyantap makan pagi, kami semua menuju kelas koreo seperti biasa.

Dikelas ini terjadi sedikit “kericuhan”, ternyata kelompok kedua yang telah terbentuk harus kembali diganti menjadi kelompok pertama, yaitu kelompok dengan undian kertas. Sontak gw dan beberapa teman yang sudah sangat nyaman dengan kelompok yang telah dibagi oleh Kang Irfan jadi ga terima. Pak Ikhsan yang mengumumkan berita “mengecewakan” ini meminta konfirmasi dari para finalist. Banyak finalist (lebih dari 50%) memilih kelompok dua, gw benar – benar mengutarakan kenapa harus pakai kelompok dua, dan gw ga menduga valent juga mendukung gw. *haha* padahal kelompok pertama dia, adalah sabahat – sahabat dia sendiri (Yusri, Etha). Namun keadaan tetap tidak berubah, tiba – tiba Etha mengutarakan perasaannya dengan sangat emosi. Dia sampai menangis, benar –benar terasa tekanan besar disini untuk dia. Pergantian posisi trio yang sangat mendadak ditambah lagi rasa nyaman yang udah dia dapatkan membuat dia ga sanggup menahan emosi. Gw yang udah nganggap dia adek sendiri jadi luluh juga. Akhirnya diputuskan untuk kembali memakai kelompok satu sebagai kelompok tetap. Gw Cuma bisa menghela napas, satu sisi gw ga boleh egois, tapi sisi lain gw ga bisa menutupi rasa kecewa gw terhadap system ini. Untuk beberapa saat keputusan ini sangat mempengaruhi gw, saat kelompok pertama dipanggil untuk latian koreo, gw benar – benar ga bisa konsentrasi. Setelah break, gw mendapat “ilham” di toilet. Yah.. gw berpikir bahwa gada gunanya gw bersikap seperti ini, gw udah sangat beruntung bisa bergabung disini, dan lagi gw ga punya masalah apa –apa dengan Lian dan Sukma, partner trio gw, mereka berdua sangat baik dalam segala hal. Begitu gw keluar dari toilet, secara mengejutkan Sukma datang dan ngomong “nald, aku udah capek dengan kek gini.., kamu pikir aku ga bisa liat kekecewaan kamu? Ketika aku dan kamu berdua Lian gaada, pas aku ma Lian berdua kamu yang gaada, rasanya cuma aku….” Gw benar – benar “terharu”mendengar itu, dengan cepat gw manggil Lian yang lagi dikamar, gw meminta komitmen mereka berdua untuk nyatuin hati kita bertiga, karena bagaimanapun juga kita ga nyanyi sendiri, kita trio. Setelah kita kumpul, gw meluk mereka berdua dan saling menopang tangan. Hati kami terasa satu kembali *drama banget tapi itulah yang terjadi*. Beberapa saat kemudian Pak Ikhsan menghampiri kami dan meminta kami menyiapkan lagu pilihan, kami memilih lagu dari Chrisye “Seperti yang Kau Minta”, Desta Vivi Gema memilih Ratu “Salahkah aku terlalu mencintaimu”, Andri Prima Elsa memilih Kerispatih, Etha Valent Yusri memilih Krisdayanti “Cobalah untuk setia”, dan Amril Dina Clara memilih “bila rasa ini rasamu” dari Kerispatih. Masing –masing kemudian mendapat bantuan aransemen dari kang Irfan. Kali ini Training Class ditiadakan karena kita difokuskan untuk latian lagu mengingat waktu tinggal dua hari lagi. Jam 9 kelas berakhir. Namun tidak untuk para finalist cowok, kali ini kelima finalist cowok diminta untuk berpakaian sekeren mungkin yang akan dinilai oleh para kontestan cewek. Ini adalah kali kedua kami diminta untuk “dandan”, sebelumnya hari Rabu kami telah diminta untuk berpakaian sekeren mungkin yang dinilai dan dikomentari oleh seorang wanita cantik *hehe, dia yang MC dimalam final*, komentar dia untuk pakaian yang gw pake “keren.. aku suka, cuman sepatu kalo bisa dibersihin, dan rambut dirapiin..”, karena komentar ini yang membuat gw tak acuh untuk berdandan keren di hari kedua, akhirnya dengan berpakaian seadanya ala Andy di Kick Andy gw tak mendapat simpati satupun dari kontestan cewek. *haha hari kamis paling memainkan mentalku.., thx God bisa gw laluin semuanya*. Setelah itu lanjut nonton Harry Potter and The Half Blood Prince di Empire XXI. Hari yang sangat melelahkan.

Day 5

Hari kelima karantina sangat berbeda dengan hari – hari sebelumnya, hari ini benar – benar dilakukan pemantapan performance tiap kelompok. Masing – masing kelompok berlatih sendiri – sendiri untuk vocal dan koreo. Hari ini olahraga juga ditiadakan.

Setelah sarapan dan minum vitamin, kami semua langsung menuju kelas koreo, tiap kelompok melakukan performance untuk lagu pilihan, namun tak benar benar bernyanyi dengan alasan save suara, karena setelah koreo kita semua akan di gojlok di vocal. Setelah itu, kelas vocal pun tiba. Kelompok yang mendapat giliran pertama adalah kelompok Andri Elsa dan Prima. Tiap kelompok diasah lagi vocal dan terutama untuk harmoni karena sekali lagi kita bernyanyi trio. Dengan disaksikan oleh Pak Bugiakso *papanya ank2 bgt* tiap kelompok berusaha menampilkan performance semaksimal yang kami bisa. Walau masi ada kesalahan disana sini, tapi sebisa mungkin performance selalu meningkat hari demi hari.

Sore sekitar jam empat, latian selesai. Kang Irfan memberi wacana tentang Celine Dion yang sangat professional dalam karir bernyanyinya, setelah itu kami dipersilahkan untuk istirahat dan mandi karena sekitar jam enam kami harus berangkat ke Pendapa Setupahing *kediaman Pak Bugi* untuk uji panggung dan penyesuaian dengan band pengiring. Waktu istirahat kami gunakan untuk sharing bersama, saling menguatkan dan tentunya bercanda.

Sampai di Pendapa Setupahing kami lalu makan malam bersama, dan kemudian langsung uji panggung. Masi ada trouble disana sini tapi kami benar – benar memanfaatkan waktu yang disediakan panitia. Sekitar jam 10 malam acara selesai. Hari karantina pun berakhir.

Day 6 (The REAL Battle)

Hari yang ditunggu – tunggu akhirnya datang juga, Sabtu 18 Juli 2009 menjadi hari yang menentukan bagi kami berlimabelas. Hari ini ada jadwal GR jam dua siang sebelum berlaga pada malam harinya jam tujuh. Pagi hari gw sukma dan lian berbelanja kostum di Ambarukmo plaza *tentunya dengan duit yang dibagikan oleh panitia ketiap finalist*, disana juga ketemu prima dan elsa. Kami bertiga sepakat untuk memakai merah. Setelah mendapat kostum kami pun berpisah dan siap untuk berangkat ke Pendapa Setupahing.

Setiba disana, kami langsung dimintai untuk GR. Dan kepercayaan diri yang udah gw pupuk langsung sirna ketika mic mengalami masalah, katanya suara gw ga lepas dan mendem. Padahal gw udah sangat maksimal rasanya. Gatau kenapa itu semua mempengaruhi gw seharian, ditambah lagi ketika kelompok lain tak menemui trouble saat GR, pikiran gw yang lumayan jernih paginya mendadak panic, gw hanya bisa curhat dengan teman – teman cowok, dan mendapat sedikit kelegaan. Malam ini harus all out apapun yang terjadi dalam benak gw. Waktu serasa makin cepat berlalu, kami pun mulai memakai kostum masing masing dan make up. Jamuan makan malam telah siap di taman belakang, setelah semua finalist turun dari ruang make up, kami pun beranjak ke halaman belakang. Disana sudah banyak penonton, dan semua panitia acara yang ternyata di jamu makan juga bersama kami. Rasanya senang banget bisa ketemu teman – teman yang seminggu ini ga bertemu, kami pun berkumpul bersama teman masing – masing sambil menyantap makan malam. Gw menahan untuk makan terlebih dahulu karena mengingat kelompok gw sebagai kelompok pembuka.

Setelah semua sudah menyantap makanan, kami pun dikumpulkan oleh Pak Ikhsan untuk berdoa bersama, beliau ingin agar semua pikiran negative, kecemasan, dan ketidaknyamanan semua dihilangkan. Gw benar – benar memanfaatkan momentum ini. Lima belas finalist kemudian bersiap dan menempati kursi yang telah disiapkan. Mc mulai menyapa para penonton tanda acara telah dimulai,lampu entah beribu ribu watt telah “mengamuk” dari tadi. Kemudian artis Regge dan band local membuka acara dan mencairkan suasana.

Tibalah giliran kontestan bernyanyi, dan tentu saja trio A yang pertama unjuk gigi. Gw Sukma Lian. Sebelum menaiki panggung kami bertiga punya moto SPEKTAKULER dan BOMBASTIS *hehe..*, and it works. Kami bertiga sama sekali tak canggung di atas panggung, pengalaman, persiapan, dan doa tentunya telah menjadi kekuatan tersendiri buat kami bertiga, pak Nur Achmad (salah satu juri) mengatakan terhibur dengan penampilan kami. Kalau untuk gw, itu adalah performance yang terbaik dari gw, selama seminggu karantina benar – benar gw manfaatin semua ilmu yang diberikan, sehingga penampilan kami ketika latian sampai di saat malam final benar – benar meningkat, Terima Kasih Tuhan atas semuanya.

Tapi tak hanya kami, semua kelompok benar – benar memukau juri. Kami berlima belas menampilkan apa yang diinginkan kang Irfan dan mas Wawan. Setelah beberapa saat setelah tampil, pengumuman tiga peserta yang menjadi trio Grandeza akhirnya dilakukan. Kami berlima belas naik keatas panggung, dan Lusi Laksita salah satu juri mengumumkan hasilnya. Sebelumnya pak Nur Achmad memberi sepatah dua kata untuk kami. Isinya kurang lebih agar kami berlima belas tetap menjaga rasa kekeluargaan siapapun yang terpilih, dan tentunya kami mengiyakan itu, lima hari yang singkat itu telah menyatukan kami.

Akhirnya ibu Lusi mengumumkan ketiga nama itu, yakni Clara, Desta, dan Amril. Gw ikut senang dengan keberhasilan mereka, apalagi untuk Clara. Merekalah yang layak menjadi trio Grandeza. Kami pun saling memberi selamat diatas panggung, dan menyanyikan lagu “kemesraan” bersama – sama. Kami pun merayakan hasil kerja keras kami berlima belas diatas panggung. Dan diakhiri dengan tos Starway To Grandeza. ^^

Ron gakan melupakan pengalaman ini, dan menjadikan ini semua satu langkah lagi menuju karir yang sebenarnya, Ron tau ga kebetulan Tuhan ngasi talenta yang luar biasa ini buat Ron, ini semua demi kemulian-Nya. Thx my Lord Jesus Christ, You’re the reason that I sing, also my family, love y all.


…………………………………………………………………………………….

Special Thanx to

  • Clara, adek yang paling baik selama diHomestay, thx bgt udah bangkitkan semangatku kapanpun itu. sukses selalu buat kamu, dan tetap ingat Tuhan disetiap langkahmu. GBU

  • Lian, partner trio paling gokil yang pernah aku temuin, aku paling ingat kata – kata ini “BIASA WAE BOLEH LO…” rajin sekolah ya Lian..^^

  • Prima, mba paling kalem di antara semua cewek Grandeza, nyanyi seriosa paling the best!!

  • Amril, bos asal Sulawesi ini keren lah, sukses selalu Amril, dan semoga dapat yang itu tu.. *Cuma kita yang tau..haha*

  • Dina, ni yang paling cuek n asyik diajak ngobrol, dancenya keren Din, pertahanin..^^

  • Desta, haha ni orang paling gabisa diam dah, tp ngangenin juga, kapan – kapan makan pizza lagi..!

  • Yusri, taunya si udah lama tapi baru akrab selama di karantina, tetap jd macan panggungnya Jogja..!

  • Vivi, haha ni finalist paling gokil sepanjang masa, paling jujur dan paling frontal, dan slalu bikin anak anak lain tertawa ampe suara habis..^^

  • Elsa, wuhuhu… finalist satu ini talented bgt dah, bisa main banyak alat music dan ngaransemen lagu, ampe ketemu di bandung y..^^

  • Gema, si teddy bear, suka makan, dan orangnya baik banget. Sukses selalu buat bandnya Gema..!

  • Valent, hehe ni drakula kecil, suatu saat kita akan satu kompetisi lagi, aku yakin, GBU..^^

  • Andri, Josh Grobannya grandeza ni, sukses selalu bro, keep singing…!

  • Sukma, thx udah jadi partner trio yang baik. Titi tiw…!!! Titi tiw…!!! Haha ketawa kamu paling fenomenal di Homestay..

  • Etha, dari awal masuk psm udah yakin adek satu ini nyanyinya ganas, tetap memperbanyak jam terbang, n caiyo kepengurusannya..^^

  • Pak Bugi, Hiks hiks.. terharu banget denger kata – kata bapak saat ngusap kepala aku di taman belakang, bapak udah aku anggap bapak kandung sendiri, bapak down to earth banget, pengen jadi orang sukses dan baik kayak bapak, semoga bapak dan keluarga selalu dilindungi Tuhan. Amin

  • Kang Irfan, hadooh kangen banget diajar vocal lagi, ga pernah ketemu orang yang cara ngajarnya segokil kang Irfan, thx ilmunya akan selalu aku pake. ^^

  • Mas Wawan, sukses selalu karir dance nya, aku sangat puas dengan pengajarannya, n ingat mas tetap “manual” haha..

  • Om Pur, thx om udah sangat perhatian dengan anak anak Grandeza, ditunggu link linknya. Hehe..^^

  • Om Dirga, Pak Dayat, Pak Ikhsan, terimakasih banyak udah percaya sama Ron untuk menjadi salah satu finalis, jasa bapak besar sekali.

  • Mba Okta StarLight, thx udah bilang ngefan ma aku, hehe, jgn2 cuma bcanda ya mba?? Hehe aku juga ngefan ma mba, sukses selalu StarLightnya..^^

  • Duta Sheila On 7, mba Ita Good L, para juri, pak Brimob, makasih banyak pengajarannya berguna banget.^^

  • Semua panitia Stairway To Grandeza makasih udah baik banget dan peduli sama kami, mba/mas Tiwi, Ambar, Ria, Nunung, Rina, Eko, Arie.

  • Vivi,Jojo,Tri,Nicho,Dessy,Iwan,Subhan, dan teman2 psm Vocalista Paradisso terima kasih banyak supportnya.



Read More..

18/04/09

KNOWING


Film satu ini mnurut gw wajib tonton buat para pecinta thriller dah! Gw mang lumayan demen dengan film – film yang ngangkat tema akhir zaman, tapi dari sekian banyak film yang gw tonton, film ini yang paling mengarah ke kitab Wahyu di Alkitab. Dengan sentuhan modern dan pengubahan karakter tapi tetap mengarah ke Wahyu. Benar – benar film yang punya hidden messages yang hanya sebagian orang tau, sehingga sebagian orang hanya nganggap film ini kayak film2 layaknya The Mist, War of The World, The Day After Tomorrow, Coverfield dan film – film bencana lain. Tapi beda ma gw, beberapa teman gw yang udah tonton film ini, kita secara tiba – tiba “tertampar” abis nonton film ini. Karena kita juga meyakini bahwa ini bakal terjadi tp dengan versi beda tentunya.

Kisah awalnya dikisahkan tentang Lucia (siswi SD)yang menuliskan deretan angka – angka di secarik kertas.padahal saat itu guru nya menyuruh para murid untuk menggambarkan di secarik kertas tentang “Apa yang ada dibayanganmu selama 50 tahun kedepan”. Semua teman – teman kelasnya menggambarkan apa yang di bayangkannya seperti UFO, Robot, dan banyak lagi hal- hal yang berhubungan dengan masa depan. Tapi tidak bagi Lucia, dia malah menuliskan serangkaian angka – angka yang ternyata adalah urutan tanggal dari kejadian tragis yang akan terjadi didunia sampai kiamat terjadi. Gambar para siswa Sd inipun di simpan di time capsule (yang merupakan capsule tempat penyimpanan gambar – gambar para siswa yang akan di tutup dan dibuka 50 tahun lagi oleh para siswa siswi saat 50 tahun kedepan).

Singkat cerita Caleb seorang anak dari Dosen Institut Teknologi yang sangat menggemari hewan ini bersekolah di sekolah itu 50 tahun kemudian. Saat acara Ulang Tahun sekolah, akhirnya diadakan pembukaan time capsule yang berisi gambar – gambar para siswa 50 tahun lalu. Saat pembagian amplop Caleb mendapat amplop yang bertuliskan nama Lucia. Beda dari teman - temannya yang mendapatkan gambar – gambar. Caleb hanya mendapatkan sederetan angka – angka yang tak dimengertinya. Singkat cerita ketika dia pulang, ayahnya menemukan gambar itu dan secara tak sengaja ditelitinya, ternyata ada hubungannya dengan kejadian – kejadian tragis yang terjadi 50 tahun belakangan termasuk kejadian Hotel terbakar yang menewaskan istrinya.

Selama ayahnya berusaha mencari tahu tentang gambar ini, Caleb diikuti oleh orang –orang asing yang disebutnya Wishpering People. Singkat cerita ternyata merekalah yang akan memilih orang – orang untuk diangkat ke kekehidupan baru setelah akhir zaman.

Apa yang gw ceritakan sama sekali kurang mewakili filmnya, so ditonton aja. Karena ni film seru banget. Dan tentang kitab Wahyu itu memang bersumber dari sana. Lucia seperti nabi yang menerima wahyu untuk dituliskan yang kemudia benar – benar terjadi, tulisan deretan angka – angka itu merupakan wahyu, whispering people itu malaikat Tuhan, caleb orang2 terpilih, dan lain lain.

Best scene gw, pas pesawat jatuh, Sumpah! Keren mampus. Juga pas ayahnya Caleb yang diperankan Nicholas Cage tidak diperkenankan saat pengangkatan Karena ternyata dia bukan termasuk dalam orang – orang terpilih. Kalau dalam wahyu saat itu udah gaada harapan. Bumi kemudian hancur dan semua manusia yang tinggal di dalamnya musnah.

Read More..

12/04/09

CURHAT MENEH!!!! *agak lebay n jijik dikit*


Hijau Daun - Suara (Ku Berharap)

di sini aku masih sendiri
merenungi hari-hari sepi
aku tanpamu, masih tanpamu
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
bila esok hari datang lagi
ku coba hadapi semua ini
meski tanpamu oooh meski tanpamu

bila aku dapat bintang yang berpijar
mentari yang tenang bersamaku disini
ku dapat tertawa menangis merenung
di tempat ini aku bertahan

reff:
suara dengarkanlah aku
apa kabarnya pujaan hatiku
aku di sini menunggunya
masih berharap di dalam hatinya

suara dengarkanlah aku
apakah aku slalu dihatinya
aku di sini menunggunya
masih berharap di dalam hatinya

kalau ku masih tetap disini
ku lewati semua yang terjadi
aku menunggumu, aku menunggu

reff2:
suara dengarkanlah aku
apa kabarnya pujaan hatiku
aku di sini menunggunya
masih berharap di dalam hatinya

suara dengarkanlah aku
apakah aku ada dihatinya
aku di sini menunggunya
masih berharap di dalam hatinya

repeat reff

suara dengarkanlah aku....

...........................................................................

Aku tiba - tiba menyukai lagu ini....

Semuanya berawal ketika hari itu, dimana tak ada rencana special atau kegiatan khusus yang tercatat dalam buku catatan kegiatanku. Hari itu aku terbangun dengan tak ada perasaan apa – apa bahwa sesuatu menungguku. Bahwa dengan menjalani beberapa jam dalam hari ini, berarti bagian baru dalam hidupku akan kumulai. Hari itu tampak seperti hari biasa buatku. Yang lain hanyalah bahwa aku masi sadar punya hubungan dengan seseorang yang jauh disana. Di Tangerang. Namanya Dina. Masi teringat olehku ketika jarak diantara kita sedikit menjadi dekat dengan percakapan telpon semalam. Kami ngobrol layaknya orang yang baru merasa jatuh cinta. Layaknya masi baru menjalin hubungan. Maka dari itu aku bangun dengan semangat di pagi hari, berharap sesuatu yang baik menghampiriku hari itu. Aku bersiap untuk melakukan rutinitas yang biasa. Akan ada kuliah sampai siang menjemput yang kemudian sorenya latian lagi untuk persiapan konser. Aku memilih baju yang tergantung rapi dalam almari, clana yang minggu lalu telah kupakai, kaos dan sapatu yang menanti di raknya. Paper alat tulis dan catatan sudah masuk kedalam tas. Jam telah menunjukkan pukul 7.15 pagi yang berarti kuliah akan mulai lima belas menit lagi.

Ketika aku telah sampai di kampus dengan mengendarai warisan kakakku, si motor bebek. Dengan segera aku naik ke gedung, tanpa sempat menyapa –menyapa terlebih dahulu. Aku kawatir terlambat lagi hari itu. Tapi walau dengan tergesa, aku terlambat lagi walau aku tau mungkin hanya semenit dua menit sebelum dosen mulai menguliahi kami dikelas. Aku masuk dengan beberapa anak menatap terhadapku. Termasuk seseorang yang tak ku kenal sampai saat itu. kelas itu sebenarnya kelas angkatan 2007, taun lalu belum sempat kuambil karena berbentrokan dengan jadwal lainnya. Aku memilih kursi tepat dibelakang anak yang memandangiku dengan dingin pada pagi itu. Kukeluarkan buku catatan untuk segera memulai kuliah. Disela –selajam kuliah kusempatkan untuk mencuri pandang pada anak itu. Aku membatin kenapa baru kuliat dia. Tapi karna rasa penasaranku tak begitu besar jadi aku tetap bisa focus pada dosen didepan.

Hari berikutnya aku bertemu dia lagi. saat itu dia kelihatan lebih bersinar dari saat pertama kali aku melihatnya. Wajahnya juga lebih tenang dan sejuk. Ada kebaikan yang bisa aku baca darinya, ada ketenangan saat melihatnya. Tapi aku tak mengerti ini semua datang dari mana. Setiap kali aku melihatnya hati ini jadi sejuk. Dan kubiarkan diriku dalam kesejukan itu, tanpa ada yang tau aku menikmatinya.

Sampai minggu – minggu berikutnya yang kurasakan sama. Padahal sampai hari itu aku tak tau siapa dia, bahkan namanya pun tidak. Karena aku semakin penasaran aku mencoba mencari tau dari absen, dan aku berhasil. Hari itu juga aku tau nama beserta nim dia. Tapi sampai hari – hari berikutnya hanya itu yang bisa kuperoleh. Hanya nama dan hanya bisa memandang saja. Tak pernah ada alasan untuk saling berbicara. Aku tak pernah puny aide memulai percakapan atau sekedar kenal dengan dia.

Satu hari sesuatu yang tak aku duga terjadi. Ini mengenai pacarku yang ada di Tangerang, malam nya dia menangis di telpon. Dia mencurahkan semua isi hatinya bahwa dia tidak tahan berada dalam posisi seperti ini. Dia tak kuat dengan hubungan jarak jauh. Batinnya tersiksa. Aku hargai semua keputusannya, aku bahkan merelakan dia menjalin hubungan dengan siapapun. Aku tak tahu mengapa. Hari itu juga kita putus. Dan secara mengejutkan beberapa hari kemudian aku mengetahui dia telah menjalin hubungan lagi di Tangerang. Awalnya aku sempat tidak terima, padahal aku tak punya hak untuk itu.Aku pernah sudah mengira dia akan sangat setia. Dan untuk beberapa hari aku bersedih mengetahui itu. Beberapa hari aku kurang semangat.

Namun tiba hari dimana aku menyadari semuanya, bahwa ini memang harus terjadi, dan aku berusaha untuk rela, dan meyakinkan diriku bahwa ini bukan akhir tapi bahan pembelajaran. Akhirnya aku bebas. Untuk semua yang telah terjadi tel;ah aku kubur dan aku telah bangkit menjadipribadi yang lebih baik bahkan lebih kuat dari sebelumnya.

Sekarang, ketika masa – masa itu telah lewat, aku dihadapkan pada sesuatu lagi. ini menyangkut dengan salah satu teman kelas yang aku ceritakan diatas tadi. Selama ini aku tak pernah berusaha mencari pacar, dan semua hanya aku nikmati ketika itu datang. Tapisetelah aku putus dengan Dina, aku merasa butuh seseorang yang benar – benar sayang dan bisa berbagi denganku tanpa terpisah jarak dan waktu. Aku benar – benar membutuhkan seseorang, aku merasa membutuhkan kasih sayang.

Dan akhirnya aku sadar hatiku jatuh pada anak itu. dia yang telah mencuri rasa ingin tauku dari awal ternyata membuat aku makin penasaran saat ini. saya ingin tau dia lebih lagi. walau sampai saat saku menulis ini, aku belum pernah berbicara padanya. Hanya secret admirer saja. Sekarang ada keinginan yang bergejolak dalam hati. Dalam beberapa hari ini aku sangat kangen dengan dia. I’m dying to see Y,,, Aku kangen banget bahkan hanya beberapa menit ketika aku membuka mata di pagi hari, aku langsung teringat dia. Aku sedih ga melihat dia beberapa hari ini. Bahkan aku benci hari libur panjang ini, sehari saja membuatku gila, apalagi tak melihat dia lima hari kedepan. Aku benar – benar sedih. Aku tau ini tak normal, apa aku jatuh cinta? Tapi kenapa bisa?? Dia tak pernah melakukan apa – apa untukku, diatakpernah membuatku terkesan. Dia bukan orang yang “dianggap” oleh angkatannnya, dia tak punya daya tarik lebih yang dilihat orang. Dan aku tak tahu apa yang membuatku tertarik padanya. Kadang ketika aku melihatnya aku merasakan sesuatu yang aku yakin orang lain tak bisa melihatnya. Tatapannya tenang penuh kedamaian. Aku terlarut beberapa saat. Dan aku ketika menulis saat ini pun aku sekarat dibuatnya.

Aku ingin tau apa yang diperbuatnya saat ini, apa yang dilakukannya, bagaimana dia menghabiskan waktu. Tapi aku tak bisa tahu. Aku tak tahu apa –apa tentang dia. aku tak mengenalnya. Dan bagaimana jadi dia?? dia sekarang tak tau berbuat apa, dan tak tau bahwa ada seseorang yang sedang merindukannya. Yang rela membuang sedikit waktu menulis tentang dia. Aku masi menanti hari dimana kita akan bertemu lagi, dan aku telah mempersiapkan cara – cara untuk mengetahui dia lebih lanjut, dan suatu saat mungkin dia akan tahu kalau aku masi memperhatikan dia, dan tahu perasaan yang tak bisa aku tahan saat ini. Aku tak bisa berharap banyak, untuk saat ini hanya bisa kunikmati ketika bertemu dia saja. Itu sudah terasa sangat indah bagiku, itu cukup untukku. Ya aku sekarang semakin yakin aku suka. Aku harus kuat melawan rasa kangen ini.. aku pasti bisa.. Aku hanya harus mencoba….

Semua yang aku lakukan, mengingatkanku akanmu… ketika kau pergi aku sangat gelisah,ketika kau pergi sebagian hatiku merindukanmu, aku sadar aku membutuhkanmu saat ini…



Read More..

08/04/09

Hari Yang Kurang Memuaskan....


Tanggal 8 April 2009... huhuhu.. hari ni sebenarnya udah rencanakan banyak kegiatan di hari sebelumnya... dan malam sebelum gw tidur gw berdoa untuk keesokan harinya agar smuanya lancar n berjalan sesuai rencana. tapi kenyataan berbeda banget dengan target gw. n semua beruntun, gw ga ngerasa sial hari ini, gw anggap kebetulan aja, walau tak satupun yang memuaskan. tapi gw tetap bersyukur, sometimes gw emang harus ngadapin hal - hal kayak gini biar kedepannya lebih matang dalam menjalani hidup, ya karna hidup ga selalu lurus - lurus aja, dan semua akan gw kupas setajam pisau dapur.. *asli kagak lucu bgt*...


1. KULIAH
Hari Rabu jadi hari paling santai buat gw dari 6 hari kuliah, karena hari ini jadwal kuliah gw cuma satu. Jam 7.30 - 9.10 pagi untuk mata kuliah Utilitas 2. Malam sebelum gw tidur gw dah buka - buka lemari ngeliat masi ada baju buat besok atau ga. maklum baju kotor masi numpuk di tempatnya, dan belum sempat dicuci. ternyata masi ada kaos hitam dan kemeja biru yang bisa gw pake besoknya. Gaada tugas buat mata kuliah util2 yang mesti gw kerjain jd gw cuma nyiapin paper aja, karena gw baru balik rapat dan kcapean jd gw langsung tidur, padahal gw pengen nonton film yang kmaren gw sewa di movie box. zzzzz......
Gw lupa nyetel alarm!!! gw terlambat bangun...!!! dan akhirnya gw ga kuliah... T_T

2. LATIHAN VOKAL

Hari Rabu ini gw ada jadwal latihan di rumah om Heru jam 9.30 pagi, jadi cuma selisih 20 menit kalo gw masuk kuliah. karena om Heru mang terkenal so bussy jd gw cuma sejam dijadwalkan dirumahnya. Setelah gw sadar gw telat kuliah, gw langsung aja mandi n nyari sarapan biar ada tenaga. setelah balik nyari makan pagi, gw siap - siap untuk brangkat latihan. Tiba - tiba ada sms dari om Heru "mas, maap saya lupa kalo hari ini jam 9 saya ada rapat di rumah sakit, jadi mohon maaf mas latihannya ga jadi hari ini, sekali lagi mohon maaf." gw bales.. "oh iya om, gapapa lain kali aja." *sambil manyun* akhirnya gw gajadi latihan... T_T

3. JUALAN kartu seluler THREE

Ya seperti status gw di FB, gw lagi dalam usaha penggalangan dana untuk konser paduan suara kampus gw. sebagai pengurus, gw di bebankan menjual 25 kartu seharga Rp.3000 tiap kartu. Ini gw mau lakuin setelah pulang dari om heru *rencananya*. Tapi karna gajadi ke tempat om heru, akhirnya gw nonton tv bentar di kos. Jam 9.30 lebih dikit gw kekampus. Dengan nenteng laptop, dos kartu 3, dan kertas pengumuman latihan. Jam sgitu ternyata kampus masi agak sepi karena selain angkatan 07 yang lg berada di lab babarsari yang lain mungkin masi di kelas. padahal rencana gw sampai kampus langsung nawarin kartu. beberapa menit kemudin, gw liat temen gw datang. langsung gw tawarin, bueeh! ditolak katanya ngapain bli three?? hoho... gw ga nyerah. gw nawarin ke angkatan 2008 dan 2005 bahkan mantan ketua HMJ 2004 juga. Tapi gada yang beli, cuma sebatas ngeliat doang nomer2nya n gw lantas ditinggal dengan kata - kata "gada duit nald..." , "udah punya banyak kartu..." , "sapa juga yang mau di telpon...?" , "lain kali ya mas..." , "nomernya ga cantik..." , bahkan ada yang bilang... "nald... sekarang lo kerja di Three??".. duh.. alhasil blum ada yg berminat padahal gaya gw udah kek SPB klas atas LOL... akhirnya gw pulang dengan tangan kosong... T_T

4. Ke Studio

Jam satu gw menjadwalkan untuk ngerekam beberapa lagu yang masi rahasia. Sampai di studio gw dah ngerasa cukup latihan. Tapi ternyata kenyataannya pengalaman gw yang dulu kurang membantu. gw bahkan lebih kagok dari sebelumnya. gw ga ngerasa nervous, tapi suara kek ketahan setiap mau ngambil nada, jadi kerasa ga lepas, mas operatornya juga bilang gitu. tiga jam gw disana dengan hasil yang gw rasa kurang bgs. dan akhirnya gw pulang bawa CD dengan kecewa, dan kuingin marah melampiasakan pada siapa... *BCL mode oN*.... T_T

5. Latihan konser dan Rapat

Kegiatan terakhir gw yg udah disusun jadwalnya hari ini adalah latihan PS untuk konser bulan mei, yang akan dilanjutkan dengan rapat panitia. dari jam 5 sore ampe 9 malam. dan karna kecapean tubuh ini akhirnya gw mutusin untuk tidur2an sambil dengar2 mp3. dan selanjutnya kalian pasti dah bisa nebak. gw ketiduran...!!! hahahaha... What's wrong with me??? asli gw ga biasaya kek gini ya, klo gw ada kegiatan pasti gw ga bisa ktiduran ato lupa ato smacamnya, mungkin tubih gw lagi berontak pengen istirahat. gw bersyukur ga sampe sakit. cuma gw ngerasa ninggalin tanggung jawab gw. walau sehari tapi gw ngerasa kurang bgt hari ini. dan akhirnya gw cuma bisa ol sekarang tanpa berbuat apa2 yang berarti.. T_T

huuuuft,,,,,, semoga aja besok2 gw ga gini lagi...
Read More..

05/04/09

Makrab Anak Sorowako





Tanggal 25 Maret kemaren, gw mengikuti acara makrab (malam keakraban) yang ditujukan untuk semua mahasiswa asal Sorowako kota kelahiran gw yang nuntut ilmu di jogja. Dua tahun lebih gw dijogja benar – benar ngerasain banyak perubahan mulai dari lingkungan, cara ngomong, pergaulan, makanan, dan masi banyak lagi. dan untuk satu malam itu, gw benar – benar serasa pulang kampung. Walau tak semua mahasiswa sorowako bisa hadir, tapi malam itu sudah cukup banyak yang hadir. Benar – benar moment untuk kangen – kangenan sama teman – teman bermain dulu. Bahkan banyak yang tidak saling mengetahui kalau kita berkuliah di jogja. Jadi malam itu bisa jadi baru ketahuan siapa aja yang ada di jogja.

Sekitar jam sembilan malam semua udah berkumpul di vila puncak yang telah di tentuin panitia pelaksana. Kemudian ada acara perkenalan, sharing pembukaan, yang dilanjutkan dengan games kecil – kecilan. Ternyata cuaca dipuncak kurang mendukung sehingga api unggun batal di laksanain. Acara kemudian bergeser ke penampilan per angkatan. Yang hadir pada malam itu ada dari angkatan 2004 – 2008. Dan masing masing angkatanpun mulai beraksi kayak band kotak. Kebanyakan nyanyi si, termasuk angkatanku yang jadi angkatan dengan anggota paling sedikit saat itu, Cuma 8 orang dari 17 orang yang berkuliah dijogja.

Malam semakin larut ketika waktu tidur udah tiba, tapi ga buat angkatan 2006. Dengan asyiknya kita malah main pancasila ada 5 dasar, sebuah permainan kata – kata yang udah lama tidak gw mainin. Malam itu benar – benar buat ribut, sampai banyak yang ikut main sambil baring. Buat gw itu jadi moment yang penting karena jarangnya kita ngumpul karena kesibukan masing – masing. Jadi sebelum turun dari puncak dan jadi sibuk masing – masing, ada baiknya kita ngabisin malam dengan bermain dan sharing.

Acara pagi dilaksanain sekitar jam 6 lewat, kita semua ngunjungin gardu pandang yang jadi salah satu kunjungan wisata dipuncak kaliurang. Disana udaranya sejuk banget, dan tentunya dingin. Puas berfoto – foto kita pun balik ke vila. Outbond yang telah disiapkan panitia kita ikuti walau awlnya angkatan 2006 bersepakat untuk tidur aja, haha tp karna kepergok panitia jadi kita pun ikut dengan terpaksa. Makanan pagi telah siap. Kami semua lantas menikmati makanan itu bersama – sama di ruang tengah yang dilanjutkan dengan sharing penutupan. Setelah itu kami berfoto –foto lagi di sekitar vila.

Jam 10 acara berakhir dan gw pun balik, ditengah jalan ban motor bocor. Tapi untung aja ada pondok buat tambal ban di sekitar tempat ban gw bocor. Dan perjalanan pun kembali gw lanjutkan sampai dikos. Tepar…..^^

Read More..

03/04/09

Kau Penghianat Cinta....

Lirik diatas emang maya bngt,dan untuk beberapa episode baru dalam hidup gw. kalaupun awalnya semua indah jadi ga berbekas sama sekali lagi. ga sama sekali. Bayangkan aja kata – kata yang menyusun kalimat kalimat kesetiaan harus gw buang jauh – jauh ketika gw sendiri yang mendapati si penghianat bermain. Rasa sayang yang gw berikan selama ini Cuma buang waktu gw aja, banyak hal yang seharusnya gw bisa hasilkan dengan waktu gw buat dia. enak saja klo gw patah hati, enak saja kalau gw kalah. Gw Cuma kalah ma orang jujur, berapa kali gw harus bilang klo kejujuran gw hargai setinggi – tingginya?? Berapa kali gw harus memuji suatu ketulusan dan terlelap di bawahnya?

Sayang yang gw kira jujur kini malah menyerang balik. Dan berakhirlah LAGI cinta gw untuk yang ke empat kalinya. Walau ini beda, gw berhubungan ma penghianat ni. Weks, jangan harap gw bakal hargain lo lagi. gw terlalu tinggi BAHKAN untuk mengasihanimu sama sekali, kumaafkan karena itu baik dan perlu, tapi bukan karena mendengar penjelasanmu, tapi karna hati nurani menyuruh memaafkan, kata – kata mu hanya menambah panjang masalah, tak penting lagi bagiku bahkan bisa jadi gw sedang alergi dengan kata – kata mu. Jadi bersyukurlah kisahmu masi mau gw tuliskan disini diblog gw, buat ngotor – ngotorin blog gw.

Satu pesan gw buat lo, jangan lakukan ini kepada orang lain. Mereka pencemburu yang tak punya akal, gw punya, makanya gw gak akan sakit hati, sorry to say buat penghianat cinta gw berikan buat lo penghargaan for the best liar.. selamat ya… ^^


Read More..