28/09/08

Lelaki Yang Tak Ada (part 3)


Dengan langkah yang tertata Larry berjalan melewati etalase – etalase toko, tangan yang di masukkan ke dalam kantong sweaternya mengepal erat. Pikirannya masi dipenuhi dengan sosok pria berbaju hitam yang terus mengikutinya, setengah hatinya sangat menantikan kemunculan sosok itu lagi. Setengah lagi merasa kesal dengan tanda tanya besar tentang pria itu. Suasana kota tampak sangat sepi siang itu, awan hitampun masi menyelimuti kota tempat dia lahir. Dengan tanpa arah Larry terus melangkah melewati jalan – jalan kota, sesekali dia melihat kedalam toko – toko yang dilewatinya. Kemudian dia berhenti di suatu toko musik, toko itu sedang tutup. Dengan lampu diatas pintu masuknya bertuliskan “FORTE”, huruf T dan E pada lampu itu tampak telah mati. Lewat jendela kaca yang transparan, Larry menatap banyak alat musik yang tertata rapi, piano yang tampak sedikit berdebu tapi masi dengan kondisi sangat baik, dan gitar – gitar berjajar rapi didinding toko. Tapi pandangan Larry terpaku pada biola berwarna silver yang berdiri gagah terbungkus kaca, yang terletak diatas meja kayu hitam bertaplak kain berwarna emas yang berkilau. Biola itu tampak sangat special berada disitu.

Larry tampak sangat menginginkan biola itu, tapi sambil menghela napas dia sadar bahwa biola itu hanya bisa dia lihat dari jauh, tak mungkin bagi dia memiliki biola itu. “Pasti harga biola itu sangat mahal, aku ga mungkin membebani mama untuk membelikannya.” Dengan tangan terseret dikaca toko Larry pun melangkah lagi meninggalkan toko itu. “seandainya saja papa masi hipup, mungkin aku bisa meminta biola itu padanya” kata Larry sambil tertunduk . Tanpa sadar Hope, teman kelas Larry, masi mengikuti Larry tak jauh dibelakang. Dengan hati – hati Hope mengikuti kemana Larry pergi. “larry mau kemana ya? Aku gak boleh ketahuan sedang mengikuti dia, tampaknya dia sedang gusar, mungkin aku bisa membantu dia.” kata Hope sambil berusaha agar suara derap langkahnya tak berbunyi, Karena saat itu kota dalam keadaan sangat sepi.

Larry tampak menyeberangi jalan dengan masi agak tertunduk. “aku jadi kangen sama papa, lebih baik aku mengunjungi makam papa.” Kata Larry yang akhirnya punya tujuan. Dengan ditemani angin yang berhembus dingin, dia melewati banyak pohon rindang . setelah berjalan beberapa ratus meter, Larry sampai pada suatu tanah pemakaman yang sangat sunyi, tak satupun penjaga makam tampak, tak seperti biasanya. Larry pun langsung menuju makam ayahnya, tampak nisan betuliskan Rhicard Christian Washington.

Nisan berbentuk cross itu masi sangat kokoh berdiri ditanah yang lembab. Dengan air mata yang menetes, Larry membersihkan sedikit kotoran tanah dari nisan itu, mencabuti rumput liat yang mulai tumbuh disekitar nisan ayahnya. “Andai aja papa masih ada disini, masi bisa menemani Larry disini, kita bertiga, papa mama dan Larry pasti hidup bahagia” dengan perasaan sedih luar biasa dan rindu yang tiba – tiba saja datang Larry berkata lagi. “Pa, andai papa tau, akhir – akhir ini Larry sangat gusar, Larry merasa seperti diikuti sesuatu, dan itu Larry rasakan nyata, tidak satu tapi dua pa.” dari balik pohon yang terletak tidak jauh dari makam ayah Larry, Hope berdiri sambil terus memperhatikan Larry. “itu kuburan siapa ya?” kata Hope sambil tetap menyembunyikan dirinya. “pa, ada sosok yang mengikutiku, dia tampak seperti lelaki berbaju hitam, tapi dia selalu menghilang disaat aku mendekatinya, tapi aku selalu merasa damai jika melihatnya, aku tau dia tersenyum padaku.” Dengan usaha keras Hope berusaha menyimak apa yang dikatakan Larry, dia sedikit menengadah kearah Larry agar bisa mendengar kata – kata Larry. “satu lagi selalu mengganggu pikiranku pa, selalu mengintimidasi aku, dia berupa makhluk menyeramkan yang mau menerkamku, yang selalu mengejarku dalam mimpi, dan ini terus berulang – ulang. Kata Larry sambil mengusap air matanya. “Mimpi apa? Tadi dia bilang makhluk menyeramkan? Maksud Larry apa ya?” Hope mulai sedikit melangkahkan kaki kearah Larry.

Tiba – tiba ada tangan bersisik yang dilihat Larry dengan kuku panjang yang tajam keluar dari tanah makam ayahnya, lalu menggenggam tangan Larry, dengan sangat kuat sampai Larry tidak bisa bergerak. “Ah…. Tidak.. lepaskan, lepaskan… ahhh…” Larry berteriak dengan kencang sambil berontak hendak melepaskan cengkraman tangan itu, “lepaskan, tolong lepaskan tanganku… ah…” Hope langsung bergegas lari kearah Larry hendak ingin tau apa yang terjadi, tapi yang dia liat hanya Larry yang berontak dengan sesuatu yang tidak ia lihat. “Larry kamu kenapa? Sadar Larry!! Sadar!!” Hope berusaha menenangkan Larry sambil mengguncangkan badan Larry beberapa kali, “Larry sadar!! Kamu kenapa? Aku ada disini Larry!” tapi Larry tetap meronta – ronta sambil berteriak. “Larry… PLAK!!” Hope pun menampar pipi kanan Larry, seketika itu juga Larry berhenti meronta. “Dimana aku? Mana orang itu? Dia mau menangkapku..” kata Larry sambil bernapas dengan tak teratur, “tenang Larry, disini ga ada apa – apa, aku ada disini Larry, kamu hanya berhalusinasi, kamu tenang ya, aku ada disini” dengan penuh kasih sayang Hope memeluk Larry hendak menenangkannya. “apa yang terjadi padaku Hope? Kenapa kamu ada disini..? Larry bertanya pada Hope dengan nada masi ketakutan. “Kamu tiba – tiba ketakutan, kamu pasti berhalusinasi” sambil menenangkan Larry, Hope membantu Larry berdiri. Dengan tenaga sisa Larry pun berdiri. “Sudah, kita pergi dari sini, nanti aku cerita kenapa aku bisa sampai disini, lebih baik sekarang kita cari tempat buat menenangkan dirimu” dengan sedikit terseret Larry di rangkul oleh Hope meninggalkan pemakaman itu. Angin dingin masi saja berhembus, dan awan hitam makin tebal menyelimuti kota itu membuat suasana makin mencekam. Tampak satu dua orang berkelayapan di jalan – jalan kota itu. Hope dengan sedikit gelisah terus menoleh kekiri dan kekanan mencari tempat yang tepat untuk disinggahi.

Setelah berjalan cukup jauh, akhirnya mereka berdua menemukan tempat yang sesuai. Dengan sebagian besar toko – toko tutup saat itu, ternyata masi ada satu bar yang buka. Hope pun mengajak Larry ketempat itu. Tampak dari depan pintu bar itu terbuka setengah. Dengan tiang iklan di sampaingnya bertulisakan BLACK PIG, gambar aneh menghiasi papan iklan itu, terlihat perempuan memegang kepala babi yang masi berlumuran darah. “Kita masuk kesini saja, mungkin ini tempat yang cocok buatmu.” Hope pun mulai membuka pintu bar itu pelan – pelan. Hope lalu melihat beberapa orang yang sedang menikmati kesendiriannya didalam bar itu. Dengan gelas dan botol minuman masing masing. Tampak tak ada orang yang bercakap – cakap. Kebanyakan pria dengan cambang dan kumis yang tebal, terlihat juga seorang wanita tua yang sedang menangis sedih sambil mengisap rokoknya. Ditangan kiri wanita itu ada foto dengan gambar seorang lelaki tua yang sedang dipandangnya dengan sedih.

Hope kemudian melangkah masuk bersama Larry yang sudah lebih baikan. “kita duduk disana saja” kata Hope sambil menunjuk tempat dipojok bar yang langsung bersampingan dengan jendela bar. Seorang pelayan wanita dengan tatanan rambut sangat aneh datang menghampiri mereka. “Permisi, mau pesan apa?” kata pelayan seraya memegang kertas dan ballpoint hendak mencatat. “eh.., teman saya dalam keadaan terguncang, aku pesan minuman yang bisa sedikit menenangkannya.” Kata Hope kepada pelayan itu. “Aha, aku punya minuman yang tepat buat temanmu ini, tunggu sebentar ya, akan aku ambilkan” pelayan itu pun dengan langkah cepat meninggalkan mereka berdua. “ Hope, terimakasih ya, aku ga tau harus berbuat apa kalau kamu tidak ada” kata Larry sambil memandang keluar lewat jendela disamping mereka. “oh, No prob, aku senang bisa membantu mu.” Hope tersenyum kepada Larry. Setelah sekian lama, ini kali pertama Hope bisa sedekat ini dengan Larry. Dari dulu Hope memendam perasaan kepada Larry, tapi Larry tidak mengetahuinya sama sekali. “oh iya, tolong ceritakan kenapa kamu bisa menemukanku ditempat itu..?” Hope pun menceritakan apa yang terjadi, mulai dari saat dia mengikutinya di taman dan sampai di pemakaman itu. “Aku bisa membaca kegelisahan hatimu, Larry. Aku tau kau butuh seseorang untuk menemani, jadi aku mengikutimu, tapi bukan maksud ku memata – mataimu, Cuma aku ingin memastikan kamu baik – baik saja.” Hope menjelaskan panjang lebar kepada Larry. “itu kuburan siapa?” tanya Hope tiba – tiba kepada Larry, “oh.. itu kuburan…” Larry hendak mengatakan itu kuburan ayahnya ketika tiba – tiba pelayan wanita itu datang membawakan botol minuman berisi cairan berwarna ungu, dan di botol itu tertulis PURPLE OASE, “DUG!!” suara botol minuman yang dihentakkan ke meja mengagetkan mereka berdua. “ini dia minuman yang pas buat kalian berdua, aku yakin setelah meminumnya kalian akan merasa lebih baik, terutama teman laki – laki mu..” si pelayan lalu menjelaskan minuman itu pada Hope sambil sesekali tersenyum genit pada Larry. Setelah itu dia beranjak pergi dari meja itu.

...“itu kuburan ayahku, ibuku bilang dia meninggal saat aku masi berumur 3 tahun, itu berarti sudah 16 tahun aku ditinggal olehnya.” Kata Larry sambil mulai menuangkann minuman kegelasnya. Hope pun tersentak mendengar itu. “oh.. maaf ya, aku tak bermaksud mengungkitnya” kata Hope sambil menatap Larry. Larry pun tersenyum tipis dan berkata “ini sudah terjadi lama, Hope. Aku baik – baik aja.” Merekapun terus melanjutkan percakapan sambil menikmati minuman dari si pelayan bar. Dan hujan rintik pun mulai berjatuhan dari langit, seakan menemani kesedihan Larry saat itu...
Read More..

27/09/08

OREO (pake tanda kutip)

*tulisan ni ga usah dibaca.. Cuma buat nambah2in postingan blog, asli ga penting…*

Wakakak… ni beberapa hari yang lalu Ron baru dikasi tau kalo Oreo tu (yg produksi dari Cina doang) ternyata berbahaya buat kesehatan, ada melamin nya. Ni zat berbahaya yang kalo dikonsumsi bisa menyebabkan gagal ginjal. Huhu.. tapi kalo gw bilang Oreo tu enak bener ga? Yaiyalah…

Ni kenapa gw mau meluangkan waktu buat ngetik berita basi ini? hoho.. karena beberapa minggu ni gw juga punya pengalaman dengan orang yang nama belakangnya Oreo *ckck busyet lo nal, sadar, ni dah tulisan keberapa soal orang itu* merenung…. *ah biarin, toh blog gw mang aneh kek gini* lanjut…..

Ya.. seperti yang gw utarakan tadi. Orang tu bisa jadi temen baik lah, kek oreo yang bisa jadi kudapan enak, yang ga ngebosenin dimana aj kapan aj. Weks.. tapi mesti hati – hati. Kenapa mang? Beracun? Ga juga si, cuman tergantung gw bisa nolak racun tu pa ga, kalo Oreo dimakan berarti kita dah konsumsi tu zat berbahaya, beda ma klo bergaul ma “oreo” gada racunnnya tapi ada bibit nya yang gw sendiri yang captain..

Pokoknya pas ada berita marak soal Oreo, gw langsung ketawa2 sendiri, dalam hati gw.. “benar benar si manis beracun..”

*nyesel kan baca.. gada penting2nya.. huhaha* ;p

Read More..

25/09/08

Malaikat Juga Tahu lah...

Lelahmu jadi lelahku juga
Bahagiamu bahagiaku juga
Berbagi takdir kita selalu
Kecuali tiap kau jatuh hati

Kali ini hampir habis dayaku
Membuktikan padamu ada cinta yang nyata
Setia hadir setiap hari
Tak tega biarkan kau sendiri

Meski seringkali kau malah asyik sendiri
Karena kau tak lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya

Hampamu tak kan hilang semalam
Oleh pacar impian
Tetapi kesempatan untukku yang mungkin tak sempurna
Tapi siap untuk diuji
Kupercaya diri
Cintaku yang sejati

Namun tak kau lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya

Kau selalu meminta terus kutemani
Engkau selalu bercanda andai wajahku diganti
Relakan ku pergi
Karna tak sanggup sendiri

Namun tak kau lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu Aku kan jadi juaranya

Pertama kali denger lagunya Dewi Lestari kesan pertama yang gw tangkep ya biasa aja. Tapi WMP ku yang ter shuffle memutar ulang lagi ini pas gw lagi melamun. Lama – lama gw ngerasa ada yang beda dari lagu ini. Dari gaya ballad ala Dewi Lestari ternyata liriknya keren banget. Sebenarnya gampang saja menggambarkan maksud lirik ini. yang gw tangkep, seseorang yang ingin membuktikan kekuatan cintanya yang dasyat, yang tak terkalahkan dengan apapun itu.

Tapi yang gw kagum dari Dewi, dia dengan perumpamaan seorang malaikat tak bersayap, tak cemerlang, menegaskan bahwa cinta itu ga bisa dilihat dengan mata, tapi cinta itu saking dasyatnya sehingga tak begitu saja ternilai dengan mudah seperti kita melihat rupa.

Gw suka cara dia bilang, “namun kasih ini silakan kau adu, malaikat juga tau aku akan jadi juaranya”.. disitu jelas kepercayaan diri atas nama cinta. Tergambar keyakinan bahwa cinta yang dia miliki memang benar – benar dasyat.

Tapi bagaimana kalau manusia pada umumnya hanya merasakan apa yang bisa mereka lihat? Apa yang mereka bisa sentuh, tapi sesuatu yang sebenarnya begitu besar tersembunyi bahkan kadang sangat jauh. Ini yang biasanya dinamakan ketidakseimbangan cinta, di satu posisi ada yang berteriak dengan sekuat tenaga “aku sangat mencintaimu!!!” disatu sisi karena banyak hal ada yang berteriak “tapi cinta tak bisa dipaksakan…”

Lalu apa yang muncul setelah itu? Paling jadi seperti ini “cinta tak harus memiliki, kalau kau benar – benar mencintai dia, berarti kau juga harus merelakan dia bahagia dengan orang lain..” yah, berat memang tapi itu lah konsekuensi ketika tak ada keseimbangan cinta. Kekuatan cinta yang sebenarnya dasyat tak mampu dibuktikan karena orang yang dicintai bahkan tak berharap melihat bukti cinta itu.

Kadang meyebalkan tapi satu hal, cinta mang tak harus memiliki, pasti bisa, ayo coba walau berat, plis coba, Ronald bisa, masa lo ga bisa?? hoho.. siapa tau habis ini lo nemuin cinta yang bisa lo miliki, yang menawarkan balasan nyata terhadap cintamu, so jangan paksakan ketika kau lihat tak ada harapan, tapi bukan dengan membenci dan menjauhi, tapi dengan menghargai keputusannya.. *I know u CAN* ^^

DOWNLOAD

Read More..

22/09/08

Lelaki Yang Tak Ada (part 2)


Suara langkah kaki…. Terdengar makin dekat.. semakin dekat.. seperti sesuatu mengejarku… aku tidak tau dimana aku berada.. kuberusaha mencari pertolongan.. tapi kemana aku harus mencari? Kutatap samping kiri kanan ku, dan hanya ada banyak pintu, banyak pintu yang tak berani kumasuki, aku mau berteriak minta tolong tapi sepertinya aku tak sanggup berkata – kata, sepertinya tak bisa terdengar suara sekecil apapun dari mulutku, yang bisa kulakukan hanya makin mempercepat langkahku, ku mulai setengah berlari, tapi langkah kaki yang mengikutiku juga semakin cepat. Aku semakin cemas, dan tiba tiba saja aku tak mendengar lagi suara langkah kaki yang mengikutiku, aku berhenti. Kemudian dengan sangat cemas aku berbalik, tapi aku tak melihat apa – apa. Aku menghela napas, dan jantungku masi saja berdekup kencang. Kemudian aku menoleh kedepan …..” A…a..a!!!!!!!!”

“Larry, Larry, kamu knp? Hei Larry, bangun nak, bangun..! Kamu kenapa?” Ibu Larry dengan cemas membangunkan Larry dari mimpi buruk. Dengan peluh yang membasahi dahinya Larry terbangun.. “Ma, apa yg terjadi padaku ma? Dimana orang itu? Dimana orang berwajah menyeramkan itu?” Dengan tangan yg basah Larry memegang tangan ibunya dengan erat. “kamu Cuma bermimpi anakku.., sudah,sekarang cuci muka biar kamu tenang, atau sekalian mandi aja biar ga telat sekolah..” ibu Larry lalu berlalu.

Di atas tempat tidur Larry masi memikirkan apa yg baru saja dia lihat, walaupun dia sudah lebih sadar dari sebelumnya. Sambil mengangkat tubuhnya dia mengusap matanya. Dengan langkah yang berat dia langsung menuju kamar mandi.

Bayang – bayang mengerikan yang menghampiri Larry dalam mimpi terus dipikirkannya, dalam bus sekolah yang dinaikinya Larry memandang setiap wilayah yang di lewati bus itu dengan tatapan kosong. Bayangan itu begitu sulit dilupakannya. Seakan ingin mencengkeramnya, bayangan itu sekarang menyelimuti sebagian besar pikirannya, terlalu susah buat Larry melupakan wajah menyeramkan yang hampir menerkamnya.

Bus terus bergerak membawa murid – murid Granite Hills ke sekolah mereka. Ketika melewati suatu taman, Larry kemudian melihat sosok lelaki yang selama ini mengikutinya, tapi seperti biasa wajahnya tampak gelap seakan tertutup sesuatu, lelaki itu tampak sedang berdiri ditaman didekat wahana permainan anak, sambil tersenyum kepada Larry, senyum itu penuh kedamaian. “STOP..!!, pak tolong stop” Larry memberhentikan bus yang dia naiki dengan teriakan yang memekakkan telinga. Dan bus pun berhenti seketika, di warnai suara gemuruh teman – teman Larry. “Hei, nak. Kamu kenapa? Kita belum sampai di sekolah.” Kata sopir bus sambil mengernyitkan dahi. “Kamu baik baik saja Larry?” kata Hope yang adalah teman sekelas Larry. “Aku tidak apa apa,aku turun sini ya pak..” segera Larry berlari keluar bus menuju taman , dimana sebelumnya dia melihat seseorang disana. Seseorang yang selama ini dia cari, yang selalu datang saat dia risau, dan saat dia sedih. Sosok yang memberi ketenangan buat dia. seluruh penumpang bus tampak heran, dengan sigap Hope juga menuruni bus dan menyusul Larry.

Setelah Larry sampai di taman itu ternyata lelaki itu sudah tak tampak, segera Larry bertanya kepada beberapa pengunjung taman, “permisi, liat seorang pria berbaju hitam yang berdiri disini?” tanyanya begitu antusias. “Ga, Dari tadi disini cuma ada kami berlima” jawab orang itu sambil menatap satu satu temannya. “oh.. terimakasih,maaf mengganggu..” kata Larry sambil sedikit tertunduk. Tetapi Larry tak putus asa. Dia tetap mengitari taman itu karena dia sangat yakin melihatnya disana.Hope memantau Larry dari balik pohon dengan perasaan bertanya- tanya. Dan ketika Larry menatap kejalan, bus sekolah tlah beranjak meninggalkannya. Larry pun memutuskan bolos hari itu.Sementara itu Hope masi menyembunyikan dirinya dari jangkauan Larry. Larry kemudian berjalan mengitari sudut – sudut jalan kota, dia sendirian seperti seorang tanpa arah. Melewati trotoar kota yang tampak sepi hari itu, “kau punya kekuatan besar, dalam ketidakberdayaanmu, percaya saja, kau lah sang pemimpin…” terdengar suara dari seorang pengemis yang dilewati oleh Larry.. Larry lalu menoleh, tapi pengemis itu hanya terdiam dengan tangan yang jari – jarinya tak lengkap di tengadahkan keatas. Larry langsung berlalu menuju suatu tempat, dan tanpa sepengetahuannya, Hope mengikutinya dari belakang.

…………………………………………………………………………………

Hari dengan cuaca yang masi mendung, dengan langit yang tanggung, dengan hembusan angin dingin. Ibu Larry yang sehabis membereskan rumah lalu beranjak ke kamar Larry. “lagi – lagi dia tak merapikan tempat tidurnya, anak ini aku perhatikan makin lama makin berubah saja.” Ibu Larry berkata Sambil merapikan tempat tidur Larry. Secarik kertas tiba tiba terjatuh dari tempat tidur saat dia mengibas selimut Larry hendak melipatnya. “apa ini?” sambil membuka lipatan kertas ibu Larry meletakkan selimut kembali ke kasur. Dia melihat ada tulisan di kertas itu dan membacanya..

Tuhan.. dimana Engkau saat Kau tau aku berjuang mati matian, saat aku merasa sendirian….

Saat aku seperti terpenjara dengan kesendirianku.. saat ku berusaha mencari cinta…

Namun cinta apa yang kurasakan…? Aku mau berusaha lebih keras dari kemarin…

Tapi dimana Engkau???!!!

Sampai kapan aku harus tersiksa seperti ini?

Apa kau mau melihatku menikmati kekalahanku?

Menikmati sesuatu yang kau tak suka menurut buku suci Mu?

Maka bantu aku…..

Apa yang aku rasakan sekarang terlalu dilematis..

Meski pilihan sudah ada, tapi sulit buatku memutuskan….

Ibu Larry lalu terduduk di kasur Larry setelah membaca surat itu, walau tak tau arti dari tulisan itu dia bisa sangat merasakan kegelisahan dan kesedihan dari tulisan yang dikenalnya sebagai tulisan anaknya. Sambil memegang erat surat yang disandarkan di dadanya, dia menatap keluar jendela kamar ….

Read More..

15/09/08

I Just Wanna Say I Love You ( Rak Haeng Jogja)

Gw kurang paham apa yang terjadi ma diri gw akhir – akhir ni. Ada yg membodohi gw, ada yg nutup akal sehat gw. Kalau kemarin gw resah, gelisah, akhirnya gw tau kalau ini sebenarnya anugrah. *tersenyum*. Gw sadar kemaren gw salah menyikapi apa yang terjadi dengan gw, apa yang gw rasakan, gw salah tafsir.

Setelah denger kata – kata temen gw, gw sadar satu hal. Tak penting “perasaan” macam apa yang sedang melandamu, tetapi yakinlah bahwa menyayangi seseorang tidak harus menganal siapa dia, apa dia, karena perasaan ternyata gak bisa bekerja sama dengan rencanamu. Kau boleh sayang dengan siapa saja, karena menyayangi memang anugrah, begitu juga disayangi. Jadi jangan lari dari itu semua, ketika logika mu sudah bekerja dengan cepat mencegah perasaan itu, maka percayalah, itu semua gak salah, tergantung langkah selanjutnya seperti apa, yang jelas kau memperoleh orang yang sayang dengan dirimu itu sebuah kado luar biasa.

Yup, gw pengen bilang ma dia, aku sayang kamu juga.. *sebenarnya*…

*I Just Wanna Say I Love You, I Just Wanna Say I Love You, I Just Wanna Say I Love You, I Just Wanna Say I Love You, I Just Wanna Say I Love You, I Just Wanna Say I Love You, I Just Wanna Say I Love You, I Just Wanna Say I Love You, I Just Wanna Say I Love You, I Just Wanna Say I Love You, I Just Wanna Say I Love You, I Just Wanna Say I Love You, I Just Wanna Say I Love You, I Just Wanna Say I Love You, I Just Wanna Say I Love You, I Just Wanna Say I Love You, I Just Wanna Say I Love You, I Just Wanna Say I Love You, I Just Wanna Say I Love You, I Just Wanna Say I Love You, I Just Wanna Say I Love You*

Akhirnya tinggal gw sendiri yang tau apa yang semestinya dilakukan, dan apa yang tidak. Karena untuk kebaikan diri dalam lubuk hati gw paling dalam, ini tak boleh berkembang. Tapi gw mesti bilang gw sayang dia, karena itu benar..

*kau tak perlu mematok sapa saja yang boleh menerima rasa sayangmu, TRUST ME!!,karena gw ngalamin pengalaman luar biasa dengan filosopi SAYANG, kau tak perlu mencarinya sampai keujung dunia, karena dengan waktu yg tepat itu sangat dekat denganmu*
Read More..

14/09/08

Setengah Wajah

Setengah wajah, kenapa bisa setengah saja? Itu yang berani kutunjukkan pada dunia, itu yang hanya boleh diakses oleh dunia terhadap siapa aku sebenarnya. Sembunyikan sebelah wajah dengan rapi, agar oarng lain tak mudah menebak siapa aku, siapa yang bergerak dibalik layar kehidupanku, apa yang dominan dari diriku.

Bukan palsu, bukan merekayasa, karena semuanya benar tapi tak semuanya boleh kelihatan dengan jelas, karena ada hal yang tak seorangpun perlu tau, dan tak menjadi beban tumpukan pikiran ku untuk menyimpannya, tak menjadi beban menyembunyikannya. Aku santai santai saja.

Orang lain sudah begitu tau banyak, dan yang satu ini tidak perlu diketahui. Jika diketahui maka habislah yang tersisa dari teka teki hidupku, tak ada misteri lagi. Tak ada yang “lain” lagi dari diriku.

Apakah ada yang penasaran terhadap dirimu? Harus ku percaya diri dengan mengatakan, iya. Karena hidupku selalu menyita perhatian, apa yang kulakukan kadang tak bisa berkompromi dengan pikiran sempit diluar sana. Tentang logika yang sudah turun temurun melekat dalam kehidupan. Untung aku tidak begitu, untung aku dilahirkan dengan boleh merasakan perbedaan dari normalnya hidup. Karena jika biasa biasa saja hidup ini, maka tak kudapatkan kesempatan besar untuk bisa berpikir lebih tentang hidup.

Hidup yang beberapa orang didunia menggambarkannya sebagai “sebelah wajah” saja, bukan semuanya. Orang – orang itu merasa special diantara yang lain, percaya dengan “keanehan” dirinya. Percaya akan rahasia dibalik sesuatu kejanggalan. Masi bisa tersenyum disaat sebelah wajahnya bersedih, saat sebelah wajahnya hilang,sebelah lagi masi ada. Saat sebelah wajah menangis, sebelah lagi bisa tertawa. Cadangan sebelah wajah yang sangat penting. Yang tak semua orang menyadari punya itu, atau memang sama sekali tak punya.

Jadi, beruntunglah kau yang punya sebelah wajah dengan karakter berbeda, sebelah wajah yang kau simpan sebagai pribadi penolongmu, sebagai pribadi kuat dari wajah lain yang terlihat lemah. Sembunyikan sebelah wajahmu agar tak terbaca, karena kalau terbaca, dia tak sanggup menolong lagi.

*dalam hidup kita punya cadangan nyawa, yang sanggup bangkit saat yang lain mulai terpuruk, dan kuyakini itu sebagai kekuatan luar biasa dalam diriku, yang bernaung dalam fisik yang tak kuat*

Read More..

13/09/08

Dibunuh "CINTA"


Namaku gadis kesepain, aku yang tidak bisa tersenyum sejak kejadian itu. Tiap hari ku cari pengganti yang bisa membuatku melupakannya. Atau setidaknya merasakan cinta kembali untuk mengobati cintaku yang begitu indah telah hilang terenggut oleh cinta lain yang tak kusangka. Matahari kelima saat dia putuskan aku,masi bersinar terang menemani diriku yang gelap,mendung, dan tak bercahaya. Aku harus menemukan cinta lagi. Aku harus merasakan cinta lagi. Aku memang telah sakit karena dia, telah menjadi layu karna kehilangan cinta yang ku anggap cinta sejati. Ini matahari kelima yang kulihat setelah dia mengabaikan cinta ini. setelah diriku dihianati dengan sadis dan tak kenal ampun, disaat kuhabiskan semua harga diriku dari bernilai menjadi tak bernilai sama sekali hanya untuk meminta kembali cintanya, tau kah kau kenapa? Karena aku sangat sangat sangat mencintainya. Kurasa tak ada orang lain seperti dia, ku rasa saat indah bersamanya, kurasa pernah surga ada dipihakku, tapi kenapa dia begitu tega menghianati, padahal dia tahu aku begitu mencintainya lebih dari diriku sendiri, lebih dari apapun yang pernah aku miliki, lebih dari yang dia tau.

Setelah ku tau dia tak lagi mencintaiku ku hanya sedikit tertawa dalam hati sambil berkata “dia pasti becanda” karena pikirku dialah cinta sejatiku, karena pikirku bahwa Tuhan pernah menciptakan dia hanya untukku, tak pernah kurasakan cinta sejati sedasyat yang pernah kurasakan dengan dia, bagiku dia tak akan terganti, kalau ada tiap orang mengatakan bahwa pasangan mereka yang terbaik, mereka salah karena percintaankulah yang terbaik, tak ada yang membandingi. Romeo n Juliet kalah, Jack n Rose kalah, dan semua kisah cinta tragis sebagai lambing cinta sejati kalah. Hanya aku dan dia yang pernah punya cinta paling dasyat.

Dan bila ku coba menyadarkan diriku kalau ini semua telah berakhir, dengan sisa air mata ku mengenang dia, dengan begitu besarnya luka yang ditimbulkannya di hati ini, sebagai kenangan terindah yang pernah aku lewati.saat kuingat semua yang telah kulakukan dan kuberikan padanya. Tuhan kenapa semua berakhir begitu tragis, kenapa dia tega. Kenapa dia bisa berbuat sesuatu kekejian luar biasa, andai dia tau bahwa tak akan dia dapatkan cinta diluar sana sebesar cintaku padanya, setulus cintaku padanya.

Begitu rindunya aku dengan cintanya, aku mau kuat, tapi ku tau hanya dia yang bisa membuat ku kuat, aku begitu sedih tapi masi sangat mengharapkan dia kembali lagi padaku. Saat dia kembali dia tak perlu menyesal dan meminta maaf, yang kubutuhkan hanya dirinya kembali disisiku, tak ada yang lain, karena telah kudedikasikan seluruh hidupku untuknya, tak ada lagi yang berharga selain dia, emas permata tak mampu membeli sehelai pun rambutnya. Karena dia begitu sangat berharga bagiku.

Aku bodoh ketika masi sempat berpikir siapa lagi yang akan mengobati luka ini, apakah akan datang suatu saat nanti cinta sejatiku? Apakah akan datang pangeran penolong yang akan mengobati luka luar biasa ini, aku bodoh. Aku bodoh, karena aku tau bahwa tak ada yang dapat menggantikan dia, dia Cuma satu – satunya orang yang bisa membuat ku gila dengan cinta, saat ku berpikir akan datang pengganti suatu saat nanti berarti aku bodoh. Karena sekali lagi kutau bahwa dia tak akan terganti sampai kapanpun, ku rela tersiksa hanya untuk mengingat kenangan indah bahwa aku sempat memilikinya.

Seperti hadiah luar biasa pernah menjadi kekasihnya, aku sudah gila,gila karnanya, mau apa lagi aku yang sudah gila ini? tak ada, aku sudah gila sangat. Sangat gila.

Tatapanku kosong, kusadar tatapanku kosong, tapi tak mau kuberontak, karna diriku tak bisa menolongku sama sekali untuk bangkit, apalagi orang lain yang membantuku keluar dari semua ini, yang tulus dengan kata – kata, dengan filosopi, dengan pacuan semangat, tapi sayang itu semua percuma. Yang bisa mengembalikanku hanya cintanya, bukan yang lain, hanya cintanya.

Air mata jatuh lagi, hanya dua tetes tapi itulah air mata terakhir karena habislah semua yang telah ada untuk dia. dan ternyata ku tak bisa apa –apa lagi. Percuma, sia – sia. Tak ada artinya.

*5 menit kemudian gadis kesepian mengambil pisau yang telah disiapkannya, dia memotong urat nadinya perlahan – lahan, dengan tak berekspresi. Darah mengalir deras, dia terus memotong pergelangan tangannya, sampai dia hampir tak sadar, sampai dia mati, dengan undangan pernikahan mantan kekasih bersimbah darah terletak disampingnya, dia terbujur kaku, cinta telah membunuhnya dengan tragis, gadis kesepian pergi untuk selama – lamanya*

Read More..

Perhatian Yang Tepat Waktu

Ternyata bener banget ya kalo kita lagi down, lagi kecewa, lagi ga bisa tersenyum , lagi ga bisa berpikir jernih karena hal buruk yang boleh terjadi hari ini. Karena hal yang tak kita sangka mengorek sedikit luka di hati, meninggalkan bekas dan terasa untuk beberapa saat gw sakit. Tiba – tiba moment yang tak gw sangka –sangka datang dari seseorang yang gw hindari selama ini, yang gw pikir “aneh” , yang gw pikir tak pantas berbuat lebih dengannya. Dia hadir seperti tiba – tiba mencerahkan hidup gw, yang dari suram dengan bantuan dia gw bisa jadi lebih menyala lagi.

Apa dia dikirim kusus hari ini untuk menenangkan? Untuk menjadi alat pembuat senyum? Atau penyejuk saat beberapa jam dalam hari ni gw begitu tertekan dengan banyak masalah datang tak terduga. Dia datang dengan simple question yang punya makna lebih buat gw dan yang punya kekuatan memulihkan perasaan yang hancur sesaat. Dia datang dengan “perhatian”. Sial, perhatian dia pas banget datangnya. Timing nya begitu patut dihargai.

*hal – hal buruk datang dan pergi bergantian dengan kesejukan perhatian*

Dulu pernah tidak mengacuhkan hal – hal tentang “perhatian yang datang disaat kita lagi down”. When your world start to fall. Ternyata baru kali ini gw ngerasain hal yang itu. Rasanya hangat, saat kau panas dengan begitu banyak tekanan, kau langsung sedikit lebih lega karena sedikit lagi lagi “perhatian”.

Saat itu ingin itu lama, tapi sayangnya tak seperti yang diinginkan, itu berlalu, tapi setidaknya dia bisa jadi penyejuk sesaat, dia membuat pikiran yang terlalu penat menjadi lebih relax, selanjutnya tinggal menata kembali pikiran. Dan tinggal berpikir untuk mengambil hikmah dari apa yang boleh terjadi hari ini.

*ternyata begitu tipis jarak antara terpuruk dan disayangi*

Read More..

Tulisan Kecewa

Sorry nald… *senyum* , yup no prob *senyum balik*. Hari ini baru nemu lagi orang yang begitu percaya ma gw, yang bisa melihat potensi lain dari diri gw, yang tau kenapa gw harus ada untuk membantu, kenapa pikiran gw begitu bisa membuat suatu yang terbengkalai bangkit lagi, betapa kontribusi gw akan berbuah sesuatu yang lebih besar dari yang bisa dibayangkan. Paling tidak dia bisa berpikir “berlebihan” tentang diri gw dan potensi yang ada.

Tapi ternyata kondisi tak memungkinkan perjuangannya terlaksana, kesempatan boleh kalah dengan kemungkinan buruk yang dapat timbul bila perjuangannya terealisasi.

Sudahlah… hanya tinggal perasaan tak enak antara satu sama lain yang tertinggal, perjuangan berakhir dengan tak ada perubahan. Perjuangan berakhir dengan begitu saja.

Sisi lain gw menyesal menerima tawaran, sudah mulai menyusun rencana matang, tapi tertolak oleh forum yang punya daya pengecut tinggi. Yang telah melanggar banyak ketentuan yang ada.
Tak ada orang yang mengaku kecewa, tak ada orang yang mengaku menyesal didalam forum. Walau tertolak gw masi ada tanggung jawab lain. Dan masi boleh mengucapkan terima kasih karena terbela, di percaya punya “sesuatu”.

Tulisan ini hanya gambaran untuk hari ini ketika ku ekspresikan kekecewaan dalam tulisan yang hanya dapat dimengerti orang – orang tertentu. *sigh*……
Read More..

12/09/08

Lelaki Yang Tak Ada (part 1)


Aku adalah seseorang yang sendiri, saat aku melangkah naik ketangga dengan pegangan berwarna merah itu, aku melihat lelaki yang tak ada. Lelaki yang ku kira dibelakang ku selama ini, yang mau ikut kemana saja aku pergi. Sedikit jantung berdetak makin kencang saat ku sadar dia tersenyum, lelaki itu tersenyum seperti menemukan dirinya. Seperti menemukan yang dia cari. Seperti merasa lega bisa menatap wajahku dari depan, lelaki itu kusebut lelaki yang tak ada.

Kosong, hidupku saat menatapnya, cakrawala berubah jadi hitam saat kusadar dia ada didepanku. Cahayanya sedikit, hanya siluet, hanya siluet, tapi kenapa hanya siluet? Padahal aku ingin menatap wajahnya dengan jelas, yang dengan berusaha dengan sangat mataku menangkap bahwa lelaki itu sedang tersenyum padaku. Dalam hatiku berteriak minta cahaya, minta terang untuk bisa memandangnya, tapi disisi lain aku tak mau pnasaran, aku tak mau ketika cahaya datang dan kulihat wajahnya, terjadi malapetaka. Takmau ku tau dia senyum karna apa, karna apa dia mengikutiku selama ini.

Saat ku tau maksud hitamnya, maksud dia di kegelapan itu, aku tak mau mendengar yang tak mau kudengar darinya. Dia tetap saja tersenyum, dan aku tetap terpaku. Kuberanikan diriku menemui lelaki yang ku sebut lelaki yang tak ada. Satu langkah ku langkahkan naik anak tangga berikutnya, sambil menahan muka tetap datar dan tidak mau tertebak ada kekawatiran apa dalam hati ini.

Diakah orang yang selama ini mengikutiku? Siapa dia? diakah yang pernah terlihat tersenyum dengan tidak rasa bersalah dan terlihat bahagia disaat aku juga tidak dalam bersedih? Sebegitu rumitnya kah dia bagi aku? Aku ingin mengenalmu lebih dalam, lebih jauh, tapi kenapa kau diam saja? Tiba tiba langkahnya juga turun. Dia menuju tempatku. Aku terhenyak. Dan…

Cerita lain kini menyelimuti pikiranku. Jadi dulu ada seorang sahabat yang mengenalkanku dengan seorang teman dan orang itu menjadi teman yang baik buatku. Sampai suatu saat dia pergi untuk selamanya, dia hilang tanpa bekas. Tapi saat ku relakan dia pergi, kutemukan surat yang dia tinggalkan untukku yang bertuliskan “I will follow you”..

Tiba – tiba lelaki yang tak ada itu menggemgam tanganku, terasa dingin ditanganku. Kemudian dia mendekatkan kepalanya ke kepalaku hendak berbuat sesuatu, hampir sejenak kukira dia akan berbuat aneh, ternyata dia kemudian berbisik “ini aku, aku dirimu, kau mencintai dirimu…” kemudian…..zzzzzzz… terdengar suara aneh bersamaan dengan itu lelaki yang tak ada itu menghilang dari hadapanku. Sempat aku melihat dia tersenyum sampai akhirnya benar – benar lenyap..

Aku tak tau apa yang terjadi, aku cuma bisa terdiam seraya memikirkan apa yang diucapkan lelaki yang tak ada itu.. menghela napas, kuambil tasku yang kuletakkan dilantai, dan aku bergegas keluar melihat cakrawala yang ternyata masi mendung. Ku pakai penutup kepala sweater ku dan sambil ditemani hujan rintik yang tipis ku melangkah pulang melewati taman suram, sambil tetap memikirkan lelaki yang tak ada.

Read More..

SMS GRATIS


Jam 2 pagi….

Zzsst… Zzsst… *anggap aja suara getaran hp*. Teryata ada sms yang masuk, pas gw buka isinya adalah pesan – pesan yang panjang berisi kata – kata ajakan untuk mencintai lingkungan. Dengan kata- kata terakhir yang gw ingat “GO GREEN”, dalam pikiran gw yang masi setengah tersadar menjawab dengan seenaknya “iya.. iya..” karena saat itu bukan saat yang tepat untuk menginput ke neuron gw suatu pesan untuk mencintai lingkungan. Bayangin aja subuh – subuh!!

Hari lain jam 3.30 pagi…

Zzsst…Zzsst… *anggap lagi suara getar hp*. Ada sms masuk, dan isinya tentang persahabatan, bahwa persahabatan adalah bla bla bla.. intinya sahabat adalah segala galanya.. dengan sedikit tersenyum gw letakin hp kembali kelantai.

Jam 1.30 pagi , hari lain…

Zzsst…Zzsst… *getar hp lagi*. Ajakan beribadah, berdoa, pujian, puasa, dan segala kata – kata yang mengingatkan gw akan kekuasaan Tuhan..

Jam 2.30 pagi pagi lagi

Zzsst…Zzsst… *bunyi lagi hp gw*. Ada sms gokil, isinya panjang bgt.. ampe 6 karakter.. and terakhirnya gini “mari kita buat rugi telkomsel, dengan mamanfaatkan sms gratis ini..huahuaauh.. kirim sebanyak – banyaknya ke teman Anda” ..^^

………………………..

Yup! Sms gratis tengah malam yang lagi melanda pengguna telpon seluler. *sayangnya tengah malam*, tiap pagi ktika gw bangun pagi pasti ada aj sms. Minimal 3 sms yang dikirim saat gw tertidur lelap akhir – akhir ni. Yah, semua pada manfaatin sms gratisnya. Banyak yang ngasi pesan2 lucu, horror, agama, ajakan untuk melawan Global Warming, n so on..
Karena mungkin juga sms gratis ni muncul saat bulan puasa, jadi banyak yang manfaatin sambil nunggu sahur. Klo gw pribadi malah jarang manfaatin. Karena mang gada bahan sms yang “aneh2”..

Kalian pake sms gratis buat apa?? Read More..

Waktu


Waktu adalah anugerah yang diberikian Tuhan, sama untuk semua orang; 24 jam sehari. Yang membedakan adalah cara menggunakannya.

Sewaktu sekolah, aku tidak menggunakan waktu dengan baik untuk mengerjakan PR dan belajar. Sekali atau dua kali saja aku tertinggal dalam sebuah mata pelajaran yang sangat “logika”, aku akan terseret – seret sepanjang semester,karena tidak segera mengejar ketertinggalanku. Saat mengerjakan tugas, seringnya aku ntontek kerjaan teman. Pas ujian,aku mengerjakan dengan meraba – raba.

Waktu SD, sering kali aku membuat orang tua repotkarena tidak mengerjakan PR jauh hari sebelumnya. Aku mengerjakan mendadak, malam sebelum dikumpulkan. Padahal PR diberikan 3 hari sebelumnya. Pernah suatu kali aku sengaja tidak mengerjakan PR karena guruku bilang, pengumpulan 2 hari lagi.Aku santai saja, walaupun besoknya ada jadwal mata pelajaran yang sama dengan guru yang sama. Benar saja, kami diperintahkan mengumpulkan tugas. Karena aku tidak membawa bukunya, aku harus pulang untuk mengambil di rumah. Segera ku panggil becak. Untung saja rumahku dekat dengan sekolahku. Sampai dirumah, dengan rasa tidak tenang, tidak bisa berkonsentrasi, aku minta tolong ibuku mengerjakan PR. Aku beruntung karena hari itu ibu tidak pergi.

Dibangku kuliah, karena jadwal padat, aku tidak mungkin menunda mengerjakan tugas, apalagi aku selalu mengerjakan berkelompok dengan teman – teman. Tetapi soal belajar, tetap saja aku malas- malasan. Hasilnya, ada mata kuliah yang harus kuulang ujiannya. Menyesal sih, tapi waktu tak bisa diulang.

Aku tahu dan sudah sering mendengarkan nasihat untuk tidak menunda, tetapi selalu lewat begitu saja. Hingga suatu hari, mataku benar – benar dicelikkan. Aku melihat diriku dan sekitarnya, aku mendapati kesan yang kuat bahwa hidup dijalani begitu saja, dibiarkan mengalir. Aku bersyukur, Tuhan nyatain firman-Nya tepat waktu dan sasaran. Tuhan memberiku akses yang luar biasa untuk mengerti kebenaran tentang waktu lebih dalam lagi.

Sebuah kalimat kuingat jelas, “menunda – nunda adalah menyia – nyiakan hidup”. Aku tertempelak! Berapa banyak waktu telah kubuang percuma dengan tidak melakukan apa2? Jika dijumlahkan, bisa mencapai angka tahunan, dan itu jelas sesuatu yang tidak main – main.! Ini serius !

Lalu Tuhan mengingatkanku, “berapa banyak jiwa telah kau pindahkan dari gelap kedalam terang?” aku terhenyak, diam dengan rasa bersalah. Cukup sudah berpikir – pikir dan menimbang – nimbang ! kukatakan pada diriku, “Berhenti berasumsi! Bertindaklah sekarang!”

Dengan sigap aku perbaiki diri, aku terapkan semua langkah strategis untuk tindakan strategis.

Dan akan kutularkan pada sobat – sobat terdekatku. Ayo, jangan tunda apapun juga! Ambil langkah, and do something! Sekalipun Sesuatu yang belum pernah kulakukan sebelumnya, sekalipun ada ketakutan akan begini begitu. Aku ingin katakan, hanya ada satu cara membuktikannya, coba saja! Tak ada ruginya kok! Selama itu hal positif yang membawa kita pada perbaikan dan pertumbuhan , go for it!
Read More..