14/07/08

Sing Like There is No Tomorrow


*Lalu ku bernyanyi dengan lantang saat ku rasa nadanya enak.. ku bernyanyi dengan lantang tanpa peduli sekitar, lagu itu tak lazim, tetapi dengan lantang ku bernyanyi...*

Trip, lo gak jenuh kan denger gw nyanyi?

Gw tumbuh dengan musik ala barat yang waktu itu gw gak ngerti jenis musik dan latar belakangnya. Bangun pagi pasti yang didengar bergantian Fire House, Mariah Carey, Whitney Houston, Spice Girl, MLTR, Rod Stewart, Madonna, Trade Mark, Bryan Adams, Bon jovi, dan banyak lagi.. secara tidak langsung musik barat yang gw denger tiap hari mempengaruhiku sangat. Mendengar abang dan mba ku seperti mendeklarasikan anti musik indo.. ckckck aneh mereka berdua, apa yang salah dengan musik Indonesia saat itu? Tak satupun dari koleksi kaset mereka ada lagu dari penyanyi penyanyi Indonesia. Entah pengaruh itu terlalu kuat atau mungkin gw yang gak pernah setidaknya mencoba memutuskan pola itu, sampai – sampai gw juga menjadi orang yang anti dengan musik Indonesia sampai SMP kelas 2. Pernah suatu kali gw dengan jelas mendengar ketidak sukaan abang gw terhadap band indo saat Sheila On 7 mengeluarkan first single mereka berjudul Dan, tapi manusia memang bisa berubah dengan hanya sedetik, setelah dia kulaih dijogja dia nyangkal pernah gak suka Sheila.. hahaha yang gw tulis di ats ni pendahuluan yang aneh..^^

Menyanyi udah menjadi bagian hidup gw sejak kecil, tumbuh dengan talenta bernyanyi merupakan anugerah luar biasa buat gw. Di sebuah desa kecil gw menyadari kalo gw bisa bernyanyi, saat itu seorang guru agama yang juga adalah pendeta di gereja gw memuji seorang anak kecil lugu yang hanya tau mengikuti nada saja. Pujian tiap anak kecil itu mengeluarkan nada mulai membuat gw merasakan sesuatu yang berbeda, merasa sedikit lebih, merasa punya, merasa bertalenta..

Singkat cerita petualangan bernyanyi ini mulai terasa saat kelompok paduan suara pertama gw memperoleh juara satu di tingkat kecamatan. Waktu itu begitu senangnya menyambut kemenangan pertama. Lomba demi lomba nyanyi diikuti, hingga akhirnya berani mengikuti lomba solo pertama di tingkat SMA. Saat itu gw sebenarnya tidak mau ikut karena malu mendera luar biasa, tak berani tampil sendiri. Nurdin. Dia temen SMA gw yang dengan diam – diam mendaftarkan sekaligus melunasi semua biaya pendaftaran dengan memohon meminta gw ikut,singkat cerita karena tak ada alsan untuk lari gw mutusin tuk mencoba, “i belive i can fly” jadi pilihan gw saat itu, ternyata usaha gw dihargai juara 3. Seneng bgt tiada tara (piala pertama yg gw dapatkan).. bersyukur.. setelah itu nafsu bernyanyi gw liar tak terkendali, lebih liar dari raja singa, atau kingkong lepas sekalipun..

*apa yang baik dari bernyanyi? Setidaknya nadamu manis, jika kata katamu menyakitkan..*

Lantas apa sekarang pencapaian lo nal? Berhentikah bernyanyi.. tak bisa trip, tak mungkin,dia dah menyatu bagai terpatri kuat dihati.. saat ini masi sebagai anggota paduan suara kampus, dan masi tidak malu mengikuti festifal nyanyi..

*kunikmati bernyanyi bukan sekedar hobby, ku lantunkan nada bukan sekedar tepat, ku mau jiwa ku ada disetiap melodi itu, tak ada obsesi,tak ada kehausan, ku bernyanyi dimana ku mau*

Nyanyi di Seleksi BPSMI..

Watch me on YOUTUBE!!


...........Rencana nyanyi minggu ini cuma karokean di Happy Puppy. Baru dapat voucher gratis jam pertama, bisa puas ni nyanyinya.........




1 komentar:

Anonim mengatakan...

well, lets reach your dream !


coba lah dari sekarang, karena 10 s/d 20 tahun lagi lo pasti akan menyesal dengan hal-hal yang belum pernah lo lakukan di masa lalu. :)

nb: gw baca blog .. apa baca monolog yaaa *heheeheh* ;p