12/04/09

CURHAT MENEH!!!! *agak lebay n jijik dikit*


Hijau Daun - Suara (Ku Berharap)

di sini aku masih sendiri
merenungi hari-hari sepi
aku tanpamu, masih tanpamu
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
bila esok hari datang lagi
ku coba hadapi semua ini
meski tanpamu oooh meski tanpamu

bila aku dapat bintang yang berpijar
mentari yang tenang bersamaku disini
ku dapat tertawa menangis merenung
di tempat ini aku bertahan

reff:
suara dengarkanlah aku
apa kabarnya pujaan hatiku
aku di sini menunggunya
masih berharap di dalam hatinya

suara dengarkanlah aku
apakah aku slalu dihatinya
aku di sini menunggunya
masih berharap di dalam hatinya

kalau ku masih tetap disini
ku lewati semua yang terjadi
aku menunggumu, aku menunggu

reff2:
suara dengarkanlah aku
apa kabarnya pujaan hatiku
aku di sini menunggunya
masih berharap di dalam hatinya

suara dengarkanlah aku
apakah aku ada dihatinya
aku di sini menunggunya
masih berharap di dalam hatinya

repeat reff

suara dengarkanlah aku....

...........................................................................

Aku tiba - tiba menyukai lagu ini....

Semuanya berawal ketika hari itu, dimana tak ada rencana special atau kegiatan khusus yang tercatat dalam buku catatan kegiatanku. Hari itu aku terbangun dengan tak ada perasaan apa – apa bahwa sesuatu menungguku. Bahwa dengan menjalani beberapa jam dalam hari ini, berarti bagian baru dalam hidupku akan kumulai. Hari itu tampak seperti hari biasa buatku. Yang lain hanyalah bahwa aku masi sadar punya hubungan dengan seseorang yang jauh disana. Di Tangerang. Namanya Dina. Masi teringat olehku ketika jarak diantara kita sedikit menjadi dekat dengan percakapan telpon semalam. Kami ngobrol layaknya orang yang baru merasa jatuh cinta. Layaknya masi baru menjalin hubungan. Maka dari itu aku bangun dengan semangat di pagi hari, berharap sesuatu yang baik menghampiriku hari itu. Aku bersiap untuk melakukan rutinitas yang biasa. Akan ada kuliah sampai siang menjemput yang kemudian sorenya latian lagi untuk persiapan konser. Aku memilih baju yang tergantung rapi dalam almari, clana yang minggu lalu telah kupakai, kaos dan sapatu yang menanti di raknya. Paper alat tulis dan catatan sudah masuk kedalam tas. Jam telah menunjukkan pukul 7.15 pagi yang berarti kuliah akan mulai lima belas menit lagi.

Ketika aku telah sampai di kampus dengan mengendarai warisan kakakku, si motor bebek. Dengan segera aku naik ke gedung, tanpa sempat menyapa –menyapa terlebih dahulu. Aku kawatir terlambat lagi hari itu. Tapi walau dengan tergesa, aku terlambat lagi walau aku tau mungkin hanya semenit dua menit sebelum dosen mulai menguliahi kami dikelas. Aku masuk dengan beberapa anak menatap terhadapku. Termasuk seseorang yang tak ku kenal sampai saat itu. kelas itu sebenarnya kelas angkatan 2007, taun lalu belum sempat kuambil karena berbentrokan dengan jadwal lainnya. Aku memilih kursi tepat dibelakang anak yang memandangiku dengan dingin pada pagi itu. Kukeluarkan buku catatan untuk segera memulai kuliah. Disela –selajam kuliah kusempatkan untuk mencuri pandang pada anak itu. Aku membatin kenapa baru kuliat dia. Tapi karna rasa penasaranku tak begitu besar jadi aku tetap bisa focus pada dosen didepan.

Hari berikutnya aku bertemu dia lagi. saat itu dia kelihatan lebih bersinar dari saat pertama kali aku melihatnya. Wajahnya juga lebih tenang dan sejuk. Ada kebaikan yang bisa aku baca darinya, ada ketenangan saat melihatnya. Tapi aku tak mengerti ini semua datang dari mana. Setiap kali aku melihatnya hati ini jadi sejuk. Dan kubiarkan diriku dalam kesejukan itu, tanpa ada yang tau aku menikmatinya.

Sampai minggu – minggu berikutnya yang kurasakan sama. Padahal sampai hari itu aku tak tau siapa dia, bahkan namanya pun tidak. Karena aku semakin penasaran aku mencoba mencari tau dari absen, dan aku berhasil. Hari itu juga aku tau nama beserta nim dia. Tapi sampai hari – hari berikutnya hanya itu yang bisa kuperoleh. Hanya nama dan hanya bisa memandang saja. Tak pernah ada alasan untuk saling berbicara. Aku tak pernah puny aide memulai percakapan atau sekedar kenal dengan dia.

Satu hari sesuatu yang tak aku duga terjadi. Ini mengenai pacarku yang ada di Tangerang, malam nya dia menangis di telpon. Dia mencurahkan semua isi hatinya bahwa dia tidak tahan berada dalam posisi seperti ini. Dia tak kuat dengan hubungan jarak jauh. Batinnya tersiksa. Aku hargai semua keputusannya, aku bahkan merelakan dia menjalin hubungan dengan siapapun. Aku tak tahu mengapa. Hari itu juga kita putus. Dan secara mengejutkan beberapa hari kemudian aku mengetahui dia telah menjalin hubungan lagi di Tangerang. Awalnya aku sempat tidak terima, padahal aku tak punya hak untuk itu.Aku pernah sudah mengira dia akan sangat setia. Dan untuk beberapa hari aku bersedih mengetahui itu. Beberapa hari aku kurang semangat.

Namun tiba hari dimana aku menyadari semuanya, bahwa ini memang harus terjadi, dan aku berusaha untuk rela, dan meyakinkan diriku bahwa ini bukan akhir tapi bahan pembelajaran. Akhirnya aku bebas. Untuk semua yang telah terjadi tel;ah aku kubur dan aku telah bangkit menjadipribadi yang lebih baik bahkan lebih kuat dari sebelumnya.

Sekarang, ketika masa – masa itu telah lewat, aku dihadapkan pada sesuatu lagi. ini menyangkut dengan salah satu teman kelas yang aku ceritakan diatas tadi. Selama ini aku tak pernah berusaha mencari pacar, dan semua hanya aku nikmati ketika itu datang. Tapisetelah aku putus dengan Dina, aku merasa butuh seseorang yang benar – benar sayang dan bisa berbagi denganku tanpa terpisah jarak dan waktu. Aku benar – benar membutuhkan seseorang, aku merasa membutuhkan kasih sayang.

Dan akhirnya aku sadar hatiku jatuh pada anak itu. dia yang telah mencuri rasa ingin tauku dari awal ternyata membuat aku makin penasaran saat ini. saya ingin tau dia lebih lagi. walau sampai saat saku menulis ini, aku belum pernah berbicara padanya. Hanya secret admirer saja. Sekarang ada keinginan yang bergejolak dalam hati. Dalam beberapa hari ini aku sangat kangen dengan dia. I’m dying to see Y,,, Aku kangen banget bahkan hanya beberapa menit ketika aku membuka mata di pagi hari, aku langsung teringat dia. Aku sedih ga melihat dia beberapa hari ini. Bahkan aku benci hari libur panjang ini, sehari saja membuatku gila, apalagi tak melihat dia lima hari kedepan. Aku benar – benar sedih. Aku tau ini tak normal, apa aku jatuh cinta? Tapi kenapa bisa?? Dia tak pernah melakukan apa – apa untukku, diatakpernah membuatku terkesan. Dia bukan orang yang “dianggap” oleh angkatannnya, dia tak punya daya tarik lebih yang dilihat orang. Dan aku tak tahu apa yang membuatku tertarik padanya. Kadang ketika aku melihatnya aku merasakan sesuatu yang aku yakin orang lain tak bisa melihatnya. Tatapannya tenang penuh kedamaian. Aku terlarut beberapa saat. Dan aku ketika menulis saat ini pun aku sekarat dibuatnya.

Aku ingin tau apa yang diperbuatnya saat ini, apa yang dilakukannya, bagaimana dia menghabiskan waktu. Tapi aku tak bisa tahu. Aku tak tahu apa –apa tentang dia. aku tak mengenalnya. Dan bagaimana jadi dia?? dia sekarang tak tau berbuat apa, dan tak tau bahwa ada seseorang yang sedang merindukannya. Yang rela membuang sedikit waktu menulis tentang dia. Aku masi menanti hari dimana kita akan bertemu lagi, dan aku telah mempersiapkan cara – cara untuk mengetahui dia lebih lanjut, dan suatu saat mungkin dia akan tahu kalau aku masi memperhatikan dia, dan tahu perasaan yang tak bisa aku tahan saat ini. Aku tak bisa berharap banyak, untuk saat ini hanya bisa kunikmati ketika bertemu dia saja. Itu sudah terasa sangat indah bagiku, itu cukup untukku. Ya aku sekarang semakin yakin aku suka. Aku harus kuat melawan rasa kangen ini.. aku pasti bisa.. Aku hanya harus mencoba….

Semua yang aku lakukan, mengingatkanku akanmu… ketika kau pergi aku sangat gelisah,ketika kau pergi sebagian hatiku merindukanmu, aku sadar aku membutuhkanmu saat ini…



2 komentar:

revol pasta mengatakan...

kok hampir sama kisah kita nal, beda nya aku ketemu dia di gereja, kamu ketemu di ruang kelas, bedanya lagi aku udah dapat nmr hape, udah tau namanya, udah smsan, udah nelfon, udah jalan hehe, kau belum pernah ngomongan.. semangat semangat hehe

Ronald mengatakan...

BELUMMM!!! T_T