
Suasana di sekolah Larry tampak masi seperti biasa, yang berubah cuma tanaman hias yang di tanam untuk menyambut kedatangan para siswa. Bunga mawar yang dulu merekah kini diganti oleh bunga baru berwarna kuning yang tampak lebih segar.
…………………………………………………………………………
“Kring Kring… kring kring….” telepon berdering di rumah Larry, memecah keheningan siang itu. Ibu Larry sedari tadi hanya terdiam dikamar Larry, sambil sesekali dia menengok barang – barang Larry yang belum pernah dia sentuh. Tampak dikamar Larry tempat tidur yang telah rapi kembali dengan bantal – bantal yang tersusun rapi diatasnya. Meja belajar yang tak lagi berantakan dengan kertas – kertas. Rak – rak buku makin teratur dengan buku – buku tebal yang saling bersandar. Kamar Larry ternyata telah dirapikan oleh ibunya.
Sesampainya di ruang tengah ibu Larry segera mengangkat telepon yang berdering lagi untuk ketiga kalinya. “Halo.. “ dengan singkat ibu Larry menjawab telepon itu. “Bisa bicara dengan ibu Karen Whasington?” terdengar suara lelaki dengan nada yang agak berat, “iya, saya sendiri pak, ini dengan siapa?” ibu Larry menjawab lagi. “oh ini dari Sekolah Granite Hills, saya Pak Charles..” pak Charles adalah wali kelas Larry di Granite Hills. “ada apa, Pak?
Setelah itu Ibu Larry beranjak ke kamar kecil ketika terdengar suara berisik di dapur, suara itu tampak seperti ada seseorang didapur. “Apa itu ya? Jangan – jangan ada kucing..” dengan sigap Ibu larry berbalik arah kedapur. Tetapi setelah sampai disana dia tak menemukan apa – apa. “mungkin hanya khayalanku saja” ibu Larry berkata sambil melihat meja makan dengan makanan yang masi tertata rapi, dengan tudung sajinya, westafle yang sudah bersih dari piring kotor, rak – rak berisi bumbu masakan dan kaleng – kaleng makanan. Kulkas pun ditengoknya, tapi semua tampak biasa saja, tertata rapi seperti terakhir kali dia membersihkan dapur. “ah.. mungkin kucingnya ada di kolong meja” ibu Larry kemudian menengok ke bawah meja.. dan tiba – tiba “MEONG…!!” seekor kucing hitam dengan cepat berlari menyambar sisi kanan kepala Ibu Larry..”awww..” teriak Ibu Larry karena terkaget. Segera ibu larry berdiri dan mengikuti arah kucing itu berlari, “mmmn.. mau kemana kau kucing!!” ibu Larry pun masi mengikuti kucing itu yang tampaknya mengarah ke kamar Larry.
Benar saja, kamar Larry yang pintunya tak tertutup sempurna dimasuki kucing berbulu hitam itu. Ibu Larry pun segera menyusul kucing itu. Sampai didepan pintu tiba – tiba ibu Larry merasakan hal aneh, tubuhnya tiba – tiba merasakan hawa yang hangat, tapi bersamaan dengan itu bulukuduknya berdiri. Dengan hati – hati ibu Larry membuka pintu kamar Larry, tangannya gemetar. Bunyi pintu yang dibuka semakin mencekamkan suasana. Sampai akhirnya pintu terbuka seluruhnya..
“Halo, Karen.. Lama tak berjumpa…” seorang lelaki tampan berbaju hitam dengan wajah bersinar, tiba – tiba muncul dikamar Larry sambil menyapa dan tersenyum ramah pada Ibu Larry…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar